Sosok Istri Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang Menarik Perhatian Publik
Baru-baru ini, sosok istri dari Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menjadi sorotan publik. Hal ini terjadi setelah ia menyebut suaminya sombong karena bertekad membawa pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6 hingga 7 persen. Pernyataan tersebut muncul dalam rapat kerja Komisi XI DPR RI bersama Kementerian Keuangan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2025).
Purbaya mengungkapkan bahwa keyakinannya itu didasarkan pada pengalaman selama ini. Meskipun ada orang yang menganggapnya sok tahu, ia tetap percaya diri dengan target pertumbuhan ekonomi yang ingin dicapainya. Istri Purbaya sendiri disebut menilai suaminya sombong, namun hal itu tidak mengurangi semangatnya untuk memimpin perekonomian Indonesia.
Gaya Hidup Sederhana Istri Purbaya Yudhi Sadewa
Sosok istri Purbaya Yudhi Sadewa diketahui memiliki gaya hidup yang sederhana meskipun berada di level seorang istri pejabat. Dalam unggahan di akun Instagram Purbaya, terlihat momen kebersamaan antara ia dan istrinya. Mereka pernah menggunakan transportasi umum seperti bajaj di Jakarta dan sering menikmati kuliner pinggir jalan seperti pecel lele atau mie ayam.
Salah satu momen yang menarik perhatian adalah saat mereka menghadiri Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2024. Dalam sebuah foto, istri Menkeu tersebut terlihat menggunakan tas Joy Gryson Tribeca seharga Rp3,7 juta. Berbeda dengan istri pejabat lain yang lebih sering menggunakan barang branded seperti Hermes, Chanel, atau Dior, istri Purbaya justru memilih gaya yang lebih rendah hati.
Sayangnya, informasi mengenai nama, pekerjaan, maupun latar belakang istri Purbaya masih belum terungkap secara jelas hingga saat ini.
Harta Kekayaan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa
Purbaya Yudhi Sadewa memiliki harta kekayaan yang cukup besar. Laporan terbaru mengungkapkan bahwa total kekayaannya mencapai Rp39.210.000.000. Berikut rincian harta kekayaannya:
- Tanah dan Bangunan: Rp30.500.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 2152 m2/400 m2 di Jakarta Selatan: Rp13.000.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 120 m2/100 m2 di Jakarta Selatan: Rp1.500.000.000
- Tanah seluas 1787 m2 di Jakarta Selatan: Rp16.000.000.000
- Alat Transportasi dan Mesin: Rp3.606.000.000
- Mobil Mercedes Benz Sedan tahun 2008: Rp200.000.000
- Mobil BMW Jeep tahun 2019: Rp1.600.000.000
- Mobil Toyota Alphard Minibus tahun 2019: Rp1.000.000.000
- Motor Yamaha XMAX BG6 AT tahun 2018: Rp55.000.000
- Mobil Peugeot Jeep New 5008 tahun 2019: Rp730.000.000
- Motor Honda Vario 125 tahun 2021: Rp21.000.000
- Harta Bergerak Lainnya: Rp684.000.000
- Surat Berharga: Rp220.000.000
- Kas dan Setara Kas: Rp4.200.000.000
- Harta Lainnya: Rp0
- Sub Total: Rp39.210.000.000
Purbaya tercatat tidak memiliki hutang, sehingga total kekayaannya mencapai angka tersebut.
Yudo Sadewa, Trader Kripto Sejak SMA
Selain Purbaya, putra kandungnya, Yudo Achilles Sadewa juga dikenal sebagai trader kripto sejak masa SMA. Ia sudah cukup dikenal di kalangan komunitas aset digital. Yudo sering membagikan aktivitasnya sebagai investor dan scalper kripto. Scalper adalah trader yang melakukan jual-beli aset dalam waktu singkat, biasanya dalam hitungan detik atau menit, dengan tujuan mengumpulkan keuntungan kecil secara berulang-ulang.
Yudo juga pernah viral pada 2022 ketika masih duduk di kelas 11 SMA. Saat itu, ia mengklaim berhasil meraih keuntungan ratusan juta rupiah dari aset kripto Shiba Inu. Ia juga menginvestasikan dana sebesar Rp100 juta di Binary Option serta berbagai instrumen lain seperti saham, obligasi, dan forex.
Karier Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Ekonom Senior
Sebelum menjabat sebagai Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa telah memiliki karier yang panjang di bidang ekonomi. Ia dikenal sebagai ekonom senior yang aktif dalam riset ekonomi, kebijakan publik, dan kelembagaan keuangan negara. Purbaya menempuh pendidikan ekonomi hingga meraih gelar doktor di Purdue University, Amerika Serikat, dengan fokus pada ekonomi makro dan pembangunan.
Ia juga pernah bekerja di sektor swasta sebagai Chief Economist di Danareksa Research Institute. Reputasinya sebagai analis independen membuatnya dipercaya mengemban berbagai jabatan penting di pemerintahan, termasuk sebagai Staf Khusus Bidang Ekonomi di Kemenko Perekonomian, Anggota Komite Ekonomi Nasional, dan Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis di Kantor Staf Presiden.
Sejak tahun 2020, Purbaya menjabat sebagai Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), yang bertanggung jawab menjaga stabilitas sistem keuangan melalui penjaminan simpanan masyarakat di bank. Di masa pandemi, perannya sangat strategis dalam menjaga kepercayaan publik terhadap industri perbankan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!