3 Cara Tim Rugby Ajarkan Teknik Tekel untuk Kemenangan, Usaha!

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Menghadapi Ketakutan dengan Teknik Kreatif dalam Drakor The Winning Try

Mun Ung, seorang anggota baru tim rugby SMA Hanyang dalam drakor The Winning Try, sedang menghadapi tantangan besar. Meskipun memiliki performa yang cukup baik, ia masih merasa takut untuk melakukan teknik tekel, yang merupakan keterampilan dasar dalam bermain rugby. Akibat ketakutannya ini, timnya harus mengalami kekalahan di babak penyisihan awal kompetisi Piala Presiden.

Awalnya, rekan-rekannya menyalahkan Mun Ung karena terus ragu saat berada di lapangan. Namun, setelah mengetahui bahwa Mun Ung memiliki pengalaman traumatis terkait teknik tekel, mereka memutuskan untuk mencari cara-cara unik agar bisa membantunya mengatasi rasa takut tersebut. Berikut tiga strategi yang dilakukan oleh tim rugby SMA Hanyang untuk melatih Mun Ung.

1. Latihan dengan Anak Sapi sebagai Sasaran Tekel

Karena tahu bahwa Mun Ung takut melukai orang lain saat melakukan tekel, rekan-rekannya berusaha mencari solusi. Salah satu anggota, Pyo Seon Ho, memberikan ide bahwa Mun Ung akan lebih percaya diri jika dihadapkan pada lawan yang lebih kuat darinya.

Dengan ide ini, mereka mencoba mengganti sasaran latihan tekel dengan seekor sapi. Namun, yang dibawa bukanlah sapi dewasa, melainkan anak sapi kecil. Hal ini justru membuat Mun Ung tidak merasa takut, sehingga usaha pertama ini gagal. Meski begitu, langkah ini menunjukkan niat baik dari seluruh tim untuk membantu Mun Ung mengatasi ketakutannya.

2. Simulasi Pelatihan Militer untuk Memicu Insting Bertahan

Setelah kegagalan pertama, tim tidak menyerah. Kali ini, Kim Ju Yang, yang berasal dari latar belakang keluarga militer, mengusulkan simulasi pelatihan militer. Tujuannya adalah untuk memicu insting bertahan diri Mun Ung agar ia lebih percaya diri dalam melakukan tekel.

Mun Ung diminta masuk ke dalam parit, sementara rekan-rekannya menjaga di atas. Ia diberi misi untuk keluar dari parit dan melewati serangan dari anggota lain. Namun, ternyata, Mun Ung mampu bertahan tanpa menggunakan teknik tekel sama sekali. Ini menjadi kegagalan kedua bagi tim dalam upaya membantunya mengatasi ketakutannya.

3. Melatih Teknik Tekel Langsung ke Ju Ga Ram

Setelah dua kali gagal, Ju Ga Ram, pelatih tim, akhirnya turun tangan. Ia meminta seluruh anggota, termasuk Mun Ung, untuk melakukan tekel langsung kepadanya. Jika ada yang gagal, maka semua anggota akan bergilir sampai semuanya berhasil.

Tujuan dari latihan ini adalah agar Mun Ung bisa melawan ketakutannya demi menghindari rasa malu dan kesedihan bagi rekan-rekannya. Tidak seperti sebelumnya, kali ini Ju Ga Ram bersikap lebih tegas. Ia menyatakan bahwa jika Mun Ung gagal melakukan tekel, maka karier rugby-nya akan berakhir hari itu juga. Akhirnya, Mun Ung berhasil melawan ketakutannya dan membuktikan kemampuannya kepada Ju Ga Ram.

Kesimpulan

Dengan tiga cara kreatif yang dilakukan, tim rugby SMA Hanyang berhasil membantu Mun Ung mengatasi rasa takutnya. Meski sempat mengalami kegagalan, akhirnya mereka berhasil memberikan pelajaran berharga bagi anggota termudanya. Dengan semangat dan dukungan dari rekan-rekannya, Mun Ung akhirnya mampu melampaui batasan dirinya dan membuktikan bahwa ia bisa melakukan teknik tekel dengan baik.