Masa Depan Rasmus Hojlund di Manchester United
Masa depan Rasmus Hojlund di Manchester United semakin menjadi sorotan. Striker muda asal Denmark ini disebut-sebut bisa kembali bermain di Serie A setelah AC Milan secara terbuka mengakui sedang mengevaluasi peluang merekrutnya. Meski demikian, proses negosiasi antara kedua klub masih jauh dari selesai karena perbedaan pandangan mengenai format transfer.
Hojlund tidak masuk dalam skuad Ruben Amorim saat Manchester United kalah 0-1 dari Arsenal pada pekan perdana Premier League di Old Trafford. Absennya penyerang 22 tahun itu memicu banyak spekulasi, terlebih Amorim lebih memilih memainkan trio Bryan Mbeumo, Matheus Cunha, dan Mason Mount sejak awal laga. Sementara rekrutan anyar, Benjamin Sesko, baru dimasukkan pada menit-menit akhir pertandingan.
Dalam wawancara pra-pertandingan, Amorim memberi sinyal bahwa pencoretan Hojlund bukan karena alasan teknis. “Ini hanya opsi. Kami memilih pemain terbaik untuk laga tertentu. Minggu depan situasinya bisa berbeda,” ujar Amorim. Namun, keputusan itu semakin memperkuat bahwa Hojlund kini tidak lagi menjadi pilihan utama di lini depan United.
AC Milan Mulai Bergerak
Situasi ini dimanfaatkan oleh AC Milan. Direktur olahraga Rossoneri, Igli Tare, secara gamblang mengonfirmasi ketertarikan klubnya terhadap Hojlund. Dalam wawancara dengan Mediaset, Tare menyebut sang striker masuk dalam radar mereka.
“Hojlund adalah opsi bagus untuk kami. Saat ini kami sedang mengevaluasi, tapi bursa transfer itu tidak bisa diprediksi. Kami tahu butuh tambahan di posisi penyerang, dan yang terpenting, pemain tersebut harus bisa memberi sesuatu yang ekstra bagi tim,” ujar Tare.
Namun, Tare juga menyebut nama lain yang masuk daftar incaran, yakni Dusan Vlahovic dari Juventus. “Vlahovic? Itu juga opsi. Yang pasti, seorang striker harus datang,” tambahnya.
Milan memang sedang mencari penyerang murni baru. Saat ini, Santiago Gimenez menjadi satu-satunya striker murni dalam skuad, namun ia hanya dimainkan sebagai pemain pengganti saat Rossoneri menang 2-0 atas Bari. Gol kemenangan justru datang dari Rafael Leao dan Christian Pulisic yang dipasang sebagai duet di lini depan.
Kehadiran Pemain Baru di Manchester United
Di sisi lain, Hojlund sejatinya pernah menyatakan niatnya untuk bertahan dan memperjuangkan tempat di Old Trafford. Namun, kehadiran sejumlah pemain baru membuat posisinya makin terdesak. Joshua Zirkzee yang baru direkrut diyakini berada di atasnya dalam hierarki Amorim, sementara wonderkid Chido Obi-Martin juga sangat dihargai oleh staf kepelatihan.
Hojlund sejauh ini mencatatkan 26 gol dan 6 assist dari 95 penampilan sejak didatangkan United dari Atalanta pada 2023 dengan harga fantastis 67,2 juta Poundsterling, atau setara Rp1,34 triliun. Dari jumlah tersebut, 14 gol ia torehkan di Premier League. Catatan itu dinilai belum sebanding dengan nilai investasi besar yang sudah dikeluarkan klub.
Proposal Milan dan Sikap United
Negosiasi antara Milan dan United kabarnya sudah berlangsung selama sepekan terakhir. Rossoneri lebih dulu mengajukan proposal berupa pinjaman dengan biaya 5,2 juta Poundsterling ditambah opsi pembelian permanen sebesar 38,9 juta Poundsterling pada 2026. Total paket tersebut senilai 44,1 juta Poundsterling.
Milan juga siap menanggung penuh gaji Hojlund selama masa peminjaman. Akan tetapi, menurut laporan Daily Mail, United tidak tertarik pada skema pinjaman. Mereka lebih menginginkan penjualan langsung dengan nilai di kisaran 30-40 juta Poundsterling agar bisa segera menyeimbangkan neraca keuangan.
Belum adanya titik temu inilah yang membuat kesepakatan masih jauh dari selesai. Jika Milan ngotot pada skema pinjaman, peluang transfer bisa saja batal. Namun, jika Rossoneri bersedia menaikkan tawaran dengan opsi pembelian permanen segera, peluangnya akan terbuka lebar.
Ancaman dari Premier League
Meski Milan disebut berada di posisi terdepan, ancaman datang dari sesama klub Premier League. Media Inggris melaporkan bahwa ada kemungkinan klub lain bisa melakukan “pembajakan” mendadak terhadap proses negosiasi ini.
Kondisi ini bisa membuat Milan semakin waspada. Bursa transfer masih menyisakan beberapa pekan, dan tidak menutup kemungkinan klub Inggris lain yang membutuhkan striker akan mencoba menyalip. Hal itu pernah terjadi di musim panas sebelumnya saat sejumlah pemain nyaris bergabung ke Serie A, namun akhirnya berbalik arah ke klub Premier League karena tawaran gaji yang lebih besar.
Perjalanan Hojlund di Masa Depan
Masa depan Hojlund kini berada di titik krusial. Ia masih punya kontrak bersama Manchester United, tetapi posisi di tim utama kian terancam. Milan sudah menyatakan minat, namun negosiasi terhambat karena perbedaan format transfer. United ingin penjualan permanen, sementara Milan lebih suka pinjaman dengan opsi beli.
“Hojlund adalah opsi yang sedang kami evaluasi,” ujar Igli Tare, yang menegaskan Milan memang serius mencari penyerang baru. Namun, apakah keseriusan itu akan berujung pada kesepakatan? Semua masih terbuka.
Jika transfer ini terealisasi, Hojlund bisa kembali ke Serie A dan melanjutkan karier yang sempat bersinar bersama Atalanta. Jika tidak, ia harus berjuang lebih keras di Old Trafford demi membuktikan layak menjadi bagian dari proyek Ruben Amorim.
Untuk saat ini, kepastian baru akan terlihat dalam beberapa hari ke depan, seiring berlanjutnya proses negosiasi. Yang jelas, saga transfer Rasmus Hojlund sudah menjadi salah satu kisah paling menarik di jendela transfer musim panas ini.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!