
Penemuan Cadangan Minyak dan Gas Baru di Wilayah Kerja Rokan
Pekanbaru menjadi pusat perhatian setelah Pertamina mengumumkan penemuan cadangan minyak dan gas baru sebesar 724 juta barel setara minyak (BOE) di Wilayah Kerja Rokan, Riau. Temuan ini menandai perkembangan signifikan dalam pengelolaan sumber daya energi di wilayah tersebut.
Gubernur Riau, Abdul Wahid, menyambut baik berita ini. Ia mengatakan bahwa temuan tersebut merupakan sumber energi migas nonkonvensional yang selama ini sulit dieksploitasi dengan metode konvensional. Menurutnya, penemuan ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Riau.
Abdul Wahid juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah mendengar informasi mengenai temuan ini dari Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri. Ia menjelaskan bahwa jenis eksplorasi yang dilakukan adalah "unconventional drilling", yaitu teknik pengeboran yang tidak biasa dan memerlukan pendekatan khusus.
"Ya, saya sudah tahu. Ini adalah teknik pengeboran nonkonvensional," ujarnya saat dikonfirmasi di Pekanbaru, Riau, pada Sabtu (13/9). Ia berharap hasil penemuan ini dapat membawa manfaat besar bagi daerah.
Sebelumnya, Simon Aloysius Mantiri melaporkan temuan cadangan migas baru di WK Rokan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan beberapa pencapaian operasional Pertamina, termasuk temuan cadangan migas baru sebesar 724 juta BOE di Wilayah Kerja Rokan.
Upaya Ekspansi dan Eksplorasi di Wilayah Kerja Rokan
Wilayah Kerja Rokan kini dikelola oleh Pertamina Hulu Rokan setelah alih kelola dari PT Chevron Pasific Indonesia. Untuk meningkatkan potensi eksploitasi, pihak Pertamina gencar melakukan pencarian sumur baru. Salah satu upaya yang dilakukan adalah eksplorasi migas nonkonvensional.
Beberapa proyek pengeboran telah dilaksanakan, seperti tajak sumur Gulamo dan Kelok pada tahun 2023 dan 2024. Proses ini dimulai dengan eksplorasi migas dengan cara menemukan minyak langsung ke induk batuan yang mengandung migas. Kedalaman sumur mencapai hampir tiga kilometer, sehingga membutuhkan teknologi dan keahlian khusus untuk melakukan pengeboran.
Eksplorasi ini menunjukkan komitmen Pertamina dalam mengoptimalkan sumber daya energi yang ada di Riau. Dengan teknologi modern dan strategi yang tepat, diharapkan bisa meningkatkan produksi minyak dan gas secara signifikan.
Potensi Ekonomi dan Sosial
Temuan ini tidak hanya penting dari segi energi, tetapi juga memiliki dampak besar terhadap perekonomian Riau. Dengan adanya cadangan minyak dan gas yang lebih besar, diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan daerah, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Selain itu, temuan ini juga bisa menjadi dasar untuk pengembangan infrastruktur dan fasilitas pendukung di sekitar area eksplorasi. Hal ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat.
Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah dan perusahaan swasta, diharapkan temuan ini dapat dimanfaatkan secara optimal. Semoga penemuan ini benar-benar membawa berkah bagi Riau dan masyarakatnya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!