
Arusha. Asosiasi Hortikultura Tanzania (Taha) akan memimpin delegasi eksportir ke Asia Fruit Logistica 2025 di Hong Kong dari tanggal 3 hingga 5 September, seiring upaya negara tersebut untuk memasuki pasar buah Asia. Pameran dagang tahunan ini akan menampilkan lebih dari 760 peserta pameran dari 43 negara. Penyelenggara mengatakan acara ini akan menghubungkan produsen, pembeli, dan distributor, sekaligus memperkenalkan produk serta tren pasar. Misi Taha adalah menghubungkan eksportir Tanzania dengan jaringan distribusi Asia, khususnya di Tiongkok, yang mengimpor buah-buahan dan produk buah bernilai $19,4 miliar pada tahun 2024.
"We will unlock new opportunities for trade and collaboration," kata CEO Taha Jacqueline Mkindi. "Strategi kami adalah menghubungkan eksportir dengan pembeli terbaik, mendapatkan wawasan ahli, dan menempatkan Tanzania sebagai pusat produksi segar Asia."
TradeMark Africa (TMA) dan Program Pangan Dunia (WFP) mendanai inisiatif ini.
Ms Mkindi mengatakan perusahaan-perusahaan Tanzania akan fokus membangun hubungan di pasar Tiongkok.
"Ini lebih dari sekadar pameran; ini kesempatan untuk memperkuat posisi Tanzania dalam perdagangan hortikultura global," katanya. "Delegasi kami akan menghadiri pertemuan bisnis, konferensi, dan memperkenalkan hasil pertanian Tanzania kepada pembeli global."
Pada awal tahun ini, eksportir Tanzania berhasil mencapai kesepakatan senilai $12,6 juta di Fruit Logistica di Jerman.
Ms Mkindi mengatakan Asia adalah area pertumbuhan berikutnya. "Strategi jangka panjang kami adalah merebut bagian dari pasar impor buah Tiongkok senilai $19,4 miliar. Keberhasilan akan meningkatkan devisa dan menciptakan lapangan kerja di rumah." Data menunjukkan bahwa impor buah Tiongkok mencapai $19,425 miliar pada tahun 2024, naik 5,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Impor buah segar mencapai $17,746 miliar, dengan durian, cherry, pisang, mangga, kelapa, dan longan dalam permintaan tinggi.
Thailand, Chili, Vietnam, Selandia Baru, dan Peru menyuplai lebih dari 92 persen impor Tiongkok. Pemasok Afrika masih sangat sedikit, tetapi Ms Mkindi percaya Tanzania dapat meraih pangsa pasar dengan menawarkan alternatif.
"Ini adalah kesempatan bagi Tanzania untuk menempatkan dirinya sebagai pemasok yang dapat dipercaya, mengurangi ketimpangan perdagangan dengan Tiongkok, dan memperkuat kehadiran kami di Asia," katanya. Partisipasi Tanzania dalam pameran Hong Kong merupakan langkah dalam upayanya untuk memperluas sektor hortikultura dan meningkatkan perdagangan dengan Asia. Disediakan oleh SyndiGate Media Inc. (Syndigate.info).
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!