Tampang Pembunuh Karyawan Bank di Jakarta dari Tebo Jambi

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Profil Dwi Hartono, Crazy Rich dari Jambi yang Tersangkut Kasus Pembunuhan

Dwi Hartono (DH), seorang pengusaha muda yang dikenal sebagai "crazy rich" dari Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, kini menjadi sorotan publik setelah terlibat dalam kasus pembunuhan tragis yang menimpa Mohamad Ilham Pradipta, Kepala Cabang Bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta. Kasus ini awalnya sempat membingungkan pihak berwajib, namun akhirnya berhasil diungkap setelah polisi menangkap empat terduga pelaku.

Penangkapan DH dan dua rekannya dilakukan di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8/2025). Sementara itu, satu pelaku lainnya diamankan sehari kemudian di kawasan elit Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Kejadian ini mengejutkan banyak pihak, termasuk masyarakat Jambi sendiri, karena DH dikenal sebagai sosok sukses yang aktif sebagai motivator, pengusaha, dan dermawan.

Latar Belakang dan Karier Dwi Hartono

Dwi Hartono memiliki reputasi sebagai pengusaha muda yang flamboyan. Ia berhasil membangun bisnis di berbagai sektor, mulai dari perkebunan hingga trading. Selain itu, ia juga mendirikan platform pendidikan digital bernama Guruku. Aktivitasnya di media sosial sering kali menunjukkan gaya hidup yang mewah, sehingga membuatnya disebut sebagai "crazy rich" dari Jambi.

Namun, kini citra gemilang yang ia bangun mulai tercoreng setelah namanya disebut-sebut sebagai otak di balik pembunuhan tersebut. Polisi masih terus menyelidiki kasus ini untuk mengungkap motif dan peran pasti dari setiap pelaku.

Perjalanan Kasus Pembunuhan Ilham Pradipta

Pembunuhan terhadap Ilham Pradipta terjadi di kediamannya di Cempaka Putih pada malam hari. Korban ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusuk. Awalnya, kasus ini sulit dipecahkan karena minimnya saksi dan bukti yang ditemukan di lokasi. Namun, tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat tidak menyerah.

Penyelidikan fokus pada analisis mendalam, termasuk mengumpulkan rekaman CCTV di sekitar lokasi, memeriksa riwayat komunikasi korban, dan melacak setiap jejak digital. Dari hasil penyelidikan tersebut, polisi menemukan adanya dugaan motif dendam atau sengketa bisnis yang melibatkan korban dengan pihak lain.

Setelah berhari-hari penyelidikan, polisi berhasil mengidentifikasi Dwi Hartono sebagai sosok yang memiliki kaitan dengan korban. Keduanya diketahui terlibat dalam sejumlah proyek bisnis yang belakangan mengalami kendala. Sengketa inilah yang diduga kuat menjadi pemicu utama pembunuhan.

Penangkapan dan Reaksi Publik

Penangkapan Dwi Hartono mengejutkan banyak pihak, terutama masyarakat Jambi. Sebab dia dikenal sebagai pengusaha sukses, motivator, dan dermawan yang kerap tampil di media sosial. Terlibatnya "crazy rich" ini dalam kasus pembunuhan yang keji menimbulkan banyak pertanyaan.

Kini, polisi terus mendalami motif sesungguhnya dan peran pasti dari setiap pelaku. Kasus ini juga menjadi perhatian besar bagi masyarakat, terutama di daerah asal DH, yaitu Kabupaten Tebo, Jambi. Mereka kini menantikan proses hukum yang akan segera berjalan, serta jawaban yang jelas tentang siapa yang benar-benar bertanggung jawab atas kejadian ini.