
Mengenali Vertigo dan Cara Mengatasinya Tanpa Obat
Apakah pernah merasakan sensasi bahwa benda-benda di sekitar bergerak atau berputar, bahkan ketika sedang beraktivitas biasa? Atau mungkin ketika bangun dari tidur, dunia terasa berputar tanpa alasan jelas? Kondisi ini bisa menjadi tanda-tanda vertigo. Vertigo adalah kondisi yang menyebabkan rasa pusing intens, disertai dengan perasaan lingkungan dan benda di sekitar bergerak, melayang, atau berputar. Selain itu, penderita juga mungkin mengalami sakit kepala, mual, hingga ingin muntah.
Vertigo bukanlah penyakit tunggal, melainkan gejala dari gangguan kesehatan tertentu, seperti gangguan pada telinga dalam atau sistem saraf pusat. Dalam penjelasan Kementerian Kesehatan RI, vertigo dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu vertigo perifer dan sentral.
Jenis-Jenis Vertigo
Vertigo perifer disebabkan oleh gangguan pada telinga dalam, terutama bagian yang mengatur keseimbangan tubuh. Penyebabnya bisa berupa: - Peradangan saraf vestibular - Gangguan telinga dalam (BPPV) - Pertumbuhan kulit tidak normal di balik gendang telinga - Penumpukan kalsium di saluran telinga dalam - Tekanan pada saraf vestibular akibat tumor jinak
Sementara itu, vertigo sentral disebabkan oleh gangguan pada otak atau sistem saraf pusat. Gejala vertigo jenis ini biasanya lebih parah dan sering disertai keluhan lain seperti gangguan penglihatan, kesulitan berbicara, atau melemahnya anggota tubuh. Penyebabnya bisa berkaitan dengan kondisi serius seperti stroke, diabetes, migrain, tumor ganas atau jinak di saraf vestibular, penyakit Parkinson, atau sifilis.
Selain itu, vertigo juga bisa dipicu oleh faktor-faktor lain seperti gangguan kecemasan, efek samping obat-obatan seperti aspirin dan antidepresan, serta tekanan udara ekstrem yang merusak gendang telinga.
Bahaya Vertigo dan Pentingnya Penanganan
Vertigo dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan bahkan membahayakan keselamatan. Penderita bisa kehilangan keseimbangan dalam hitungan detik, terutama ketika sedang menyetir atau berada di tempat umum. Dalam kasus yang cukup parah, vertigo bisa menyebabkan pingsan.
Untuk itu, penting bagi kita untuk memahami cara penanganan mandiri yang efektif dalam mengatasi serangan vertigo mendadak. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
5 Cara Efektif Mengatasi Vertigo Tanpa Obat
-
Istirahat Cukup
Ketika gejala vertigo datang tiba-tiba, segera hentikan aktivitas dan cari tempat tenang untuk duduk atau berbaring. Pejamkan mata dan atur napas secara perlahan. Ini dapat membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi rasa pusing. Pastikan kualitas tidur cukup untuk mengurangi risiko gejala vertigo. -
Jaga Asupan Vitamin D
Kekurangan vitamin D dapat memicu vertigo berulang. Pastikan tubuh mendapat vitamin D yang cukup dengan paparan sinar matahari pagi, konsumsi makanan kaya vitamin D, atau suplemen jika diperlukan. -
Kelola Stres dengan Baik
Stres berlebihan bisa memperburuk gejala vertigo. Lakukan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau aktivitas santai lainnya untuk membantu tubuh lebih rileks dan mengurangi risiko gejala berulang. -
Latihan Brandt-Daroff
Latihan ini sangat berguna untuk meredakan vertigo perifer, terutama yang disebabkan oleh BPPV. Langkah-langkahnya meliputi: - Duduk di permukaan datar dengan kaki menggantung.
- Putar kepala ke kiri, lalu rebahkan tubuh ke kanan.
- Tahan selama 30 detik atau hingga pusing mereda.
- Kembali duduk dengan kepala lurus dan bangun perlahan.
- Ulangi ke arah sebaliknya.
-
Lakukan sebanyak 5 kali per sesi, 3 kali seminggu.
-
Manuver Semont-Toupet
Teknik ini bisa dilakukan sendiri di rumah sebagai pertolongan pertama. Langkah-langkahnya: - Duduk di tepi tempat tidur, putar kepala 45 derajat ke kanan.
- Berbaring cepat menghadap sisi kiri dan tahan selama 30 detik.
- Tetap berbaring sambil melihat ke bawah dan tahan selama 30 detik.
- Kembali duduk perlahan dan tunggu beberapa menit.
- Jika vertigo berasal dari sisi kanan, lakukan gerakan sebaliknya.
- Ulangi sebanyak 3 kali sehari atau sampai gejalanya mereda.
Meskipun banyak orang masih menyepelekan vertigo, penting untuk diingat bahwa dampaknya bisa lebih buruk jika tidak ditangani dengan benar. Dengan memahami penyebab dan cara penanganan mandiri, kita bisa lebih siap menghadapi serangan vertigo mendadak. Namun, jika gejala terus berulang dan semakin parah, segera konsultasikan ke tenaga medis untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!