Kathmandu, 6 September -- Sekolah St Mary's, salah satu sekolah percontohan untuk perempuan di Nepal, merayakan Jubilea Platinumnya, pada Jumat.
Didesak 70 tahun yang lalu dengan hanya 13 siswa, sekolah ini merayakan peristiwa tersebut dengan berbagai kegiatan budaya dan lainnya.
Presiden Ramchandra Paudel dan Menteri Luar Negeri Arzu Rana Deuba adalah salah satu dari mereka yang hadir dalam acara tersebut sebagai tamu kehormatan utama.
Dalam pidatonya, Presiden memuji peran sekolah selama 70 tahun dan kontribusi berkelanjutannya terhadap sektor pendidikan Nepal. Ia menekankan pentingnya menghubungkan sistem pendidikan Nepal dengan pengetahuan, keterampilan, dan wirausaha.
"Pendidikan mengembangkan warga negara yang disiplin dan mempersiapkan patriot yang kompeten. Kita harus menghubungkan sistem pendidikan kita dengan pengetahuan, keterampilan, dan wirausaha," kata Presiden Paudel.
Dalam 70 tahun terakhir, sekolah ini telah melahirkan ratusan ribu siswa dan memberikan kontribusi luar biasa dalam pengembangan sumber daya manusia negara tersebut, kata Presiden.
Ia menekankan bahwa bangsa ini sekarang harus fokus pada peningkatan produksi dan lapangan kerja untuk membangun ekonomi yang mandiri.
Presiden Paudel juga menyebutkan bahwa pendidikan bukan hanya media untuk membangunkan kesadaran batin seseorang tetapi juga alat yang kuat untuk transformasi sosial, ekonomi, dan budaya. Pendidikan mengembangkan pemikiran kritis dan mendorong tanggung jawab, akuntabilitas, dan kemampuan pengambilan keputusan, sehingga individu dapat bekerja demi kepentingan diri sendiri, negara, dan rakyat, katanya.
Menteri Luar Negeri Deuba, yang merupakan lulusan sekolah tersebut, mengenang masa sekolahnya.
"Sekolah mengajarkanku banyak hal yang masih relevan dalam hidupku. Kami hanya tahu baik dan buruk. Kami tidak tahu bahwa juga ada area abu-abu. Jadi sekolah mengajarkan kami untuk jujur dan baik, serta bagaimana menjadi manusia yang baik. Kenangan dan pelajaran yang kudapat masih menyertai saya," katanya.
Ia menambahkan bahwa St Mary's telah melahirkan beberapa menteri, ratusan pegawai negeri, teknokrat, dan profesional lainnya. Ia juga menceritakan bagaimana ia menjadi seorang psikiater.
Suster Superior Regional Vinita mengatakan bahwa Sekolah St Mary adalah sekolah yang paling diminati di Nepal. Ia menceritakan kisah bagaimana sekolah itu didirikan di Nepal dan bagaimana sekolah ini berkembang menjadi salah satu sekolah paling bergengsi yang menghasilkan ribuan lulusan terlatih yang kini bekerja di dalam maupun luar negeri.
Siswa juga mengadakan pertunjukan budaya yang menyoroti perjalanan dan perkembangan sekolah.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!