
Kenaikan Harga Saham Sektor Perbankan
Pada perdagangan kemarin, saham-saham perbankan kembali menunjukkan penguatan. Meski demikian, tercatat bahwa banyak investor asing melakukan aksi jual terhadap saham-saham yang mereka miliki.
Empat bank besar di Indonesia, yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), mencatatkan kenaikan harga saham. Selain itu, saham dari bank digital juga menunjukkan penguatan, termasuk PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO).
Pergerakan Harga Saham Kemarin
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), berikut adalah pergerakan harga saham kemarin:
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): Naik 3,65% atau 275 poin ke level 7.800
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI): Naik 2,37% atau 90 poin ke level 3.880
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI): Naik 2,09% atau 90 poin ke level 4.400
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI): Naik 0,49% atau 20 poin ke level 4.100
- PT Bank Jago Tbk (ARTO): Naik 7,11% atau 140 poin ke level 2.110
- PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO): Naik 8,85% atau 20 poin ke level 246
Penguatan ini terjadi setelah sebelumnya harga saham sektor keuangan mengalami penurunan bersamaan dengan pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejak awal pekan. Pelemahan tersebut dipicu oleh perombakan kabinet oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (8/9) sore.
Meskipun IHSG berhasil ditutup di zona hijau, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 1,30 miliar. Saat ini, saham BMRI menjadi yang paling banyak dijual oleh investor asing senilai Rp 251,7 miliar, diikuti ANTM (Rp 134,2 miliar), BRMS (Rp 118,6 miliar), dan BBNI (Rp 87,8 miliar).
Daftar Saham yang Paling Banyak Dilepas Investor Asing
Selama periode 8–10 September 2025, saham BBCA menjadi yang paling banyak dilepas oleh investor asing, disusul oleh BMRI, BBNI, dan BBRI. Berikut adalah daftar 7 saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing selama periode tersebut:
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): Rp 3,43 triliun
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI): Rp 1,97 triliun
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI): Rp 344,9 miliar
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI): Rp 323 miliar
- PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO): Rp 199,8 miliar
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS): Rp 126,4 miliar
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR): Rp 100,1 miliar
Pergerakan ini menunjukkan bahwa meskipun sektor perbankan mengalami penguatan, ada ketidakpastian di kalangan investor asing terkait strategi investasi mereka. Hal ini bisa menjadi indikator penting bagi para pemangku kepentingan untuk memantau perkembangan pasar secara lebih lanjut.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!