
Dapur Makan Bergizi Gratis di Lebak Berkomitmen pada Kualitas dan Keberlanjutan
Dalam beberapa waktu terakhir, isu mengenai impor untuk makanan bergizi gratis (MBG) sempat menjadi perbincangan hangat. Namun, di tengah berbagai polemik tersebut, banyak dapur mitra MBG yang terus bermunculan di berbagai daerah. Salah satu contohnya adalah Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang didirikan oleh Yayasan Hamim Center Founder (HCF), yang berlokasi di Kampung Ciputat, Desa Pasar Keong, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak.
Yayasan HCF yang dipimpin oleh Hamim selalu memperhatikan kualitas dalam menjalankan program MBG. Menurutnya, program ini merupakan salah satu prioritas utama Presiden Prabowo. "Fasilitas dapur MBG kami lengkap," ujar Hamim. Ia menegaskan bahwa semua elemen dalam dapur telah disiapkan sesuai standar nasional agar makanan yang disajikan tetap terjamin kualitas gizinya.
Penggunaan Food Tray Lokal yang Berkualitas
Salah satu keputusan penting yang diambil oleh yayasan ini adalah menggunakan food tray atau nampan lokal produksi Cipta Perdana Lancar. Produk ini terbuat dari bahan stainless steel SUS 304 yang memiliki berbagai keunggulan. Food tray ini tahan karat, tahan panas, mudah dibersihkan, serta higienis. Hal ini membuatnya sangat ideal untuk menyajikan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah maupun kelompok penerima lainnya.
Dengan penggunaan wadah ini, makanan dapat tetap hangat lebih lama, tidak terkontaminasi, dan aman dikonsumsi setiap hari. Proses penyajian makanan juga dilakukan dengan baik, dimana para relawan bersama petugas dapur menata menu bergizi yang terdiri dari nasi, lauk berprotein hewani, sayuran segar, serta buah-buahan.
Keterlibatan Petani dan UMKM Lokal
Semua makanan yang disajikan berasal dari bahan pangan lokal yang dihasilkan oleh petani dan UMKM sekitar. Dengan demikian, selain memberikan manfaat kesehatan, kegiatan ini juga berkontribusi dalam mendorong perekonomian masyarakat setempat.
Hamim menekankan pentingnya peran lembaga sosial dalam menebar manfaat kepada masyarakat. "Kami hadir bukan sekadar mendistribusikan makanan, tetapi ingin berperan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat," katanya. Ia berharap bisa ikut berkontribusi dalam visi Indonesia Emas 2045, yaitu mempersiapkan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif.
Respons Positif dari Warga
Antusiasme warga sangat terasa dalam kegiatan ini. Banyak orang tua penerima manfaat menyampaikan rasa syukur mereka. Siti Maryam, seorang ibu dari siswa SD di Cibadak, mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini. "Kami sangat berterima kasih, anak-anak kini bisa makan makanan sehat setiap hari tanpa kami khawatirkan biaya. Ini benar-benar meringankan beban keluarga kami," ujarnya.
Para siswa pun tampak gembira. Rizky, seorang siswa kelas 5 SD, mengatakan dirinya senang karena bisa menikmati lauk sehat setiap hari. "Biasanya saya bawa bekal seadanya, sekarang bisa makan ayam, sayur, dan buah. Rasanya enak sekali, saya jadi semangat belajar di sekolah," jelasnya.
Kesimpulan
Program Makan Bergizi Gratis yang dijalankan oleh Yayasan HCF tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, tetapi juga menjadi contoh bagaimana inisiatif lokal dapat berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih baik. Dengan penggunaan produk lokal dan keterlibatan komunitas, program ini menunjukkan bahwa keberlanjutan dan kualitas dapat dicapai melalui kolaborasi yang kuat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!