QRIS Diterima di Jepang, 500 Ribu Wisatawan RI Bisa Berbelanja Tanpa Tukar Yen

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Perluasan Layanan QRIS Bank Indonesia ke Jepang

Bank Indonesia telah memperluas layanan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) ke Jepang, memberikan kemudahan bagi warga negara Indonesia saat berbelanja. Kini, masyarakat hanya perlu melakukan scan QRIS untuk transaksi tanpa harus membawa uang tunai dalam bentuk rupiah atau yen. Layanan ini mulai berlaku sejak 17 Agustus 2025 dan sudah bekerja sama dengan bank asal Indonesia.

Pada acara High Level Campaign LCT and Cross Border QR Payments Linkage Indonesia-Jepang, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi momen penting dalam hubungan bilateral antara kedua negara. Jepang kini menjadi negara keempat yang bisa menggunakan QRIS BI setelah Malaysia, Singapura, dan Thailand. Ia menekankan bahwa kebijakan ini akan sangat bermanfaat bagi wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Jepang.

"Bagi 500 ribu wisatawan Indonesia yang bepergian ke Jepang, mereka tidak perlu lagi membawa rupiah atau yen. Yang mereka butuhkan hanyalah sebuah ponsel untuk melakukan transaksi," ujar Perry secara online di Jakarta, yang disiarkan langsung dari Pavilion Indonesia di Osaka Expo 2025, Jepang, pada Senin (25/8).

Selain itu, adanya QRIS juga akan mempermudah sekitar 200 ribu diaspora Indonesia yang tinggal di berbagai wilayah Jepang, termasuk di Osaka. Di Osaka Expo, pengunjung asal Indonesia dapat langsung menggunakan QRIS untuk membeli merchandise, makanan, hingga kopi.

Sebelumnya, transaksi antara Indonesia dan Jepang sebagian besar didorong oleh aktivitas ekspor-impor. Namun, kini Bank Indonesia ingin melangkah lebih jauh dengan menggabungkan transaksi mata uang lokal dan pembayaran digital lintas batas. Ini menjadi babak baru dalam kerja sama ekonomi kedua negara.

Persiapan Akses QR Jepang di Indonesia

Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta yang hadir di Osaka Expo 2025 menjelaskan bahwa setelah QRIS bisa digunakan di Jepang, Bank Indonesia sedang menyiapkan akses QR Jepang yang bisa diakses oleh warga negara Jepang di Indonesia. Hal ini bertujuan agar saling menguntungkan.

"Kami akan membuka akses QR Jepang ke Indonesia (JP QR). Saat ini sedang dipersiapkan," kata dia.

Pengembangan Merchant di Jepang

Sejak peluncuran QRIS pada 17 Agustus 2025, baru ada 35 merchant di seluruh Jepang yang bisa menggunakan layanan ini. Kerja sama dilakukan dengan Payments Japan Association (PJA) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI).

Direktur PJA Mayu Suzuki menjelaskan bahwa beberapa merchant yang bisa menggunakan QRIS terdapat di Osaka, Tokyo, dan Bandara Haneda. "Di Tokyo, seperti di outlet Hadalabo, serta di Bandara Haneda," tambahnya.

PJA akan terus memperluas akses QRIS di Jepang sambil menyelesaikan target pengembangan akses QR Jepang di Indonesia. Dengan demikian, layanan ini diharapkan semakin diterima oleh masyarakat dan bisnis di kedua negara.