KUR Perumahan: Antara Harapan dan Kritik
Keputusan pemerintah untuk menerbitkan Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian Nomor 13 Tahun 2025 tentang Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan mendapat berbagai respons dari berbagai kalangan. Meski ada yang menyambut dengan optimisme, terdapat juga kritik tajam terhadap kebijakan ini.
Salah satu pihak yang menilai positif kebijakan ini adalah Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan Seluruh Indonesia (Apersi), Junaidi Abdillah. Menurutnya, program ini dianggap sebagai langkah yang tepat, meskipun datang sedikit terlambat. Dalam wawancara eksklusif, Junaidi mengatakan bahwa KUR memiliki potensi besar dalam memperkuat industri properti dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional.
"Di tengah daya beli masyarakat yang sedang lesu, memperkuat pembiayaan melalui KUR adalah langkah cerdas dari pemerintah," ujarnya.
Namun, tidak semua pihak setuju dengan pendekatan ini. Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Mohammad Jehansyah Siregar, menilai kebijakan ini sebagai bentuk kegagalan berpikir yang hanya mengurangi masalah perumahan rakyat menjadi sekadar bisnis properti. Ia menyoroti pentingnya pendekatan holistik dalam menghadapi isu perumahan, bukan hanya sebatas pada penyaluran kredit.
Progres Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi
Sementara itu, pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (JPB) Tahap I mencatat progres yang cukup signifikan. Hingga 3 Agustus 2025, progres konstruksi telah mencapai 86,43 persen. Selain itu, pembebasan lahan untuk ruas ini telah rampung 100 persen.
Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, menjelaskan bahwa pembangunan Tahap I yang membentang dari Probolinggo hingga Besuki sepanjang 49,68 kilometer terbagi dalam tiga paket pekerjaan konstruksi, yaitu Paket 1 Gending-Kraksaan, Paket 2 Kraksaan-Paiton, dan Paket 3 Paiton-Besuki. Proses pembangunan ini dilakukan secara bertahap agar bisa selesai sesuai rencana.
Rumah Termahal di Dunia
Rumah bukan hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga menjadi simbol status sosial dan kemewahan. Di berbagai belahan dunia, terdapat beberapa hunian yang masuk dalam daftar rumah termahal di dunia, dengan harga fantastis mencapai puluhan triliun rupiah. Beberapa di antaranya bahkan memiliki sejarah panjang dan menjadi kediaman keluarga kerajaan, sementara yang lain adalah bangunan modern dengan fasilitas super mewah.
Beberapa contoh rumah termahal di dunia antara lain:
- The One, Dubai: Dengan harga mencapai Rp 79,3 triliun, rumah ini merupakan salah satu yang paling mahal di dunia.
- Billionaire's Row, New York: Terdiri dari beberapa rumah mewah yang harganya mencapai miliaran dolar.
- Ferrari House, California: Rumah milik mantan CEO Ferrari yang memiliki desain unik dan fasilitas lengkap.
Setiap rumah ini memiliki nilai yang sangat tinggi, baik dari segi lokasi, desain, maupun sejarah. Banyak orang yang menganggap rumah sebagai investasi jangka panjang, namun bagi sebagian orang, rumah juga menjadi simbol kesuksesan dan kekayaan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!