Dipublikasikan pada, 6 September -- 6 September 2025 1:03 AM
Perusahaan Pakistan Petroleum Limited (PPL), salah satu perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas terkemuka di negara tersebut, telah menemukan "cadangan yang signifikan" minyak dan gas di distrik Attock provinsi Punjab timur, demikian dikatakan pada hari Jumat.
Temuan penting ini di sumur Dhok Sultan-03 bukan hanya menjadi milestone besar bagi PPL dan mitranya, Government Holdings Private Limited (GHPL), tetapi juga menandai temuan minyak terdalam kedua di batuan kalsit yang secara alami retak di wilayah Pothohar, menurut PPL. Perusahaan eksplorasi ini, sebagai operator dari blok Dhok Sultan dengan 75 persen hak kerja (WI) bersama WI 25 persen GHPL, memulai pengeboran sumur pada 18 Januari. Dibor hingga kedalaman 5.815 meter, sumur ini menguji potensi hidrokarbon dari formasi Patala dan Lockhart. Sumur tersebut mengalirkan 1.469 barel per hari minyak dan 2,56 juta kaki kubik standar per hari (MMscfd) gas pada tekanan aliran kepala sumur (WHFP) sebesar 1.147 pound per inci persegi gauge (psig) dengan choke 32/64", serta 2.113 barel per hari minyak dan 4,13 MMscfd gas pada WHFP sebesar 813 psig dengan choke 48/64".
"Temuan ini merupakan hasil dari analisis dan integrasi data geologi, geofisika dan rekayasa reservoir yang ketat, yang membantu mengatasi tantangan pengeboran dengan memaksimalkan desain sumur yang menghasilkan penghematan hari pengeboran dan optimasi biaya," kata PPL.
Negara Asia Selatan yang mengimpor sebagian besar kebutuhan energinya dan saat ini mencari cara untuk mengurangi biaya, saat ini menerapkan strategi multi-pronged untuk memajukan sektor energi, dengan fokus pada pengembangan sendiri, elektrifikasi, dan liberalisasi.
Temuan Dhok Sultan-03 diharapkan akan memberikan kontribusi yang berarti terhadap campuran energi Pakistan dengan menambah cadangan hidrokarbon tambahan dan akan menghemat devisa asing bagi negara melalui produksi hidrokarbon dalam negeri.
"Temuan ini merupakan bukti kompetensi internal PPL, ketekunan, dan komitmen terhadap keamanan energi," kata Direktur Eksekutif PPL Imran Abbasy. "Ini menunjukkan kemampuan kami untuk menghasilkan hasil yang berdampak, yang tidak hanya memperkuat dasar cadangan kami tetapi juga berkontribusi mengurangi ketergantungan negara terhadap energi impor dan menghemat devisa yang bernilai." Sebelumnya pada Februari, Mari Energies, perusahaan eksplorasi hidrokarbon Pakistan, menemukan cadangan minyak dan gas baru di provinsi Khyber Pakhtunkhwa (KP) bagian barat laut, dengan uji coba awal menunjukkan aliran 12,96 juta kaki kubik standar per hari (MMSCFD) gas dan sekitar 20 barel per hari (bbl/d) kondensat.
Temuan tersebut dibuat di distrik Waziristan KP pada sumur eksplorasi Spinwam-1, yang digali pada 28 Mei tahun lalu, menurut Mari Energies. Perusahaan memiliki saham 55 persen dalam blok Waziristan bersama perusahaan milik negara Oil and Gas Development Company Limited (OGDCL) dan Orient Petroleum Inc. (OPI). Ini mengikuti pengumuman Islamabad yang menawarkan kepada investor asing 40 blok lepas pantai dan 31 blok darat untuk eksplorasi minyak dan gas.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!