
Polda DIY Membantah Isu Korban Jiwa dalam Kericuhan Suporter
Pihak kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyangkal adanya korban jiwa dalam peristiwa kericuhan yang terjadi setelah pertandingan BRI Super League 2025/2026 antara PSIM Yogyakarta melawan Persib Bandung di Stadion Sultan Agung, Bantul, pada Minggu (24/8/2025). Insiden ini terjadi setelah sejumlah suporter Persib tetap hadir meskipun kuota tiket hanya diberikan kepada suporter tuan rumah.
Kericuhan terjadi karena ketidakpuasan sebagian suporter Persib terhadap pembatasan akses. Aparat kepolisian kemudian melakukan evakuasi dengan menggunakan truk Dalmas Ditsamapta Polda DIY. Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan, menegaskan bahwa tidak ada korban meninggal dunia dalam insiden tersebut.
“Terkait informasi adanya korban meninggal sama sekali tidak benar dan dapat kami pastikan adalah hoaks,” ujar Kombes Pol Ihsan Senin (25/8/2025). Ia menjelaskan bahwa gesekan antar-suporter terjadi di Simpang Empat Pingit, Yogyakarta, sekitar pukul 21.00 WIB setelah pertandingan berakhir. Peristiwa itu mengakibatkan satu orang luka dan dirawat di RS Bethesda. Namun, insiden tersebut berhasil diselesaikan dengan perdamaian antara kedua kelompok suporter.
Peristiwa kericuhan kemudian merambat ke beberapa lokasi lain, termasuk pengerusakan satu bus dan satu minibus Hiace milik suporter Persib di parkiran Ngabean. Aparat gabungan dari Polresta Yogyakarta, Sat Brimob Polda DIY, Ditsamapta Polda DIY, dan TNI berhasil mengevakuasi rombongan suporter ke Mako Polresta Yogyakarta untuk mencegah bentrokan lebih lanjut.
Beberapa korban luka akibat insiden tersebut telah mendapatkan perawatan dan diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit. Selain itu, suporter Persib juga sudah kembali dengan pengawalan petugas. Kombes Pol Ihsan menegaskan bahwa situasi saat ini sudah kondusif setelah aparat melakukan langkah-langkah pengamanan di sejumlah titik rawan bentrokan.
Penanganan Kericuhan oleh Aparat Keamanan
Selama insiden berlangsung, aparat kepolisian bekerja sama dengan satuan tugas lainnya untuk memastikan keamanan dan ketertiban. Evakuasi dilakukan secara terstruktur agar tidak memicu eskalasi konflik. Petugas juga memberikan perlindungan bagi para suporter yang terlibat dalam insiden tersebut.
Di samping itu, pihak kepolisian juga melakukan koordinasi dengan pihak penyelenggara pertandingan untuk memastikan tidak terulangnya kejadian serupa di masa depan. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pencegahan dan penanggulangan potensi keributan antar suporter.
Kombes Pol Ihsan menegaskan bahwa seluruh proses penanganan insiden berjalan lancar dan sesuai dengan standar operasional yang telah ditetapkan. Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas sumbernya.
Pentingnya Kesadaran Bersama
Dalam situasi seperti ini, kesadaran bersama dari semua pihak menjadi sangat penting. Para suporter diharapkan bisa menjaga sikap dan tidak terpicu oleh emosi yang berlebihan. Kepolisian juga terus berupaya untuk menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi masyarakat serta peserta acara olahraga.
Selain itu, partisipasi aktif dari masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan juga sangat diperlukan. Dengan kerja sama yang baik, potensi konflik dapat diminimalisir dan situasi tetap terkendali.
Hingga saat ini, situasi di Yogyakarta terlihat stabil dan tidak ada indikasi adanya gangguan keamanan yang signifikan. Pihak kepolisian tetap siaga dan siap melakukan tindakan jika diperlukan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!