Alasan Memanggil Lisa Mariana, KPK: Langkah Awal Periksa Ridwan Kamil

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pemeriksaan Lisa Mariana sebagai Langkah Awal dalam Kasus Korupsi Bank BJB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memanggil selebgram Lisa Mariana untuk diperiksa terkait kasus dugaan korupsi yang terjadi di Bank BJB. Pemeriksaan ini disebut sebagai langkah awal sebelum pihak KPK meminta keterangan dari eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu, pemeriksaan terhadap Lisa Mariana bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang relevan sebelum melakukan pemanggilan terhadap Ridwan Kamil. Ia menjelaskan bahwa penyidik KPK perlu mempersiapkan berbagai bukti dan keterangan yang berkaitan dengan mantan gubernur tersebut.

“Yang bersangkutan (Lisa Mariana) kita minta keterangan terlebih dahulu adalah langkah awal atau persiapan kita juga akan meminta keterangan kepada saudara RK (Ridwan Kamil) tentunya,” ujar Asep saat berbicara di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (25/8/2025).

Asep menambahkan bahwa salah satu informasi penting yang sedang dikaji adalah adanya dugaan aliran dana ke Lisa Mariana. Informasi tersebut menjadi dasar bagi penyidik untuk memanggilnya dan mengonfirmasi kebenarannya.

Lisa Mariana Akui Menerima Dana dalam Kasus Bank BJB

Sebelumnya, Lisa Mariana mengakui bahwa dirinya menerima aliran dana dalam kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank BJB. Ia menyatakan bahwa uang tersebut diduga berasal dari mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Pengakuan ini disampaikan Lisa setelah ia diperiksa oleh KPK pada Jumat (22/8/2025). Saat itu, ia menjawab pertanyaan wartawan dengan mengatakan bahwa uang tersebut digunakan untuk keperluan anaknya.

“Ya kan buat anak saya,” kata Lisa kepada wartawan.

Meski demikian, ia menolak menyebutkan jumlah pasti dari dana yang diterimanya. “Saya enggak bisa sebut nominalnya ya,” ujarnya.

Lima Orang Ditetapkan sebagai Tersangka

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan lima orang sebagai tersangka terkait dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank BJB. Kelima tersangka tersebut antara lain:

  • Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi
  • Pejabat Pembuat Komitmen sekaligus Kepala Divisi Corsec BJB Widi Hartoto
  • Pengendali agensi Antedja Muliatama
  • Pengendali agensi Cakrawala Kreasi Mandiri Ikin Asikin Dulmanan
  • Pengendali BSC Advertising dan Wahana Semesta Bandung Ekspress Suhendrik
  • Pengendali Cipta Karya Sukses Bersama Sophan Jaya Kusuma

Penyidik KPK memperkirakan kerugian negara akibat dugaan korupsi di Bank BJB mencapai Rp 222 miliar. Hal ini menunjukkan besarnya dampak dari dugaan tindakan tidak wajar yang dilakukan oleh para tersangka.

Proses Penyidikan Terus Berlangsung

KPK terus mempercepat proses penyidikan terkait kasus ini. Dengan pemeriksaan terhadap Lisa Mariana sebagai langkah awal, KPK berharap dapat mengungkap lebih banyak fakta dan membuka jalan untuk memanggil pihak-pihak lain yang terlibat.

Proses hukum ini diharapkan dapat memberikan keadilan bagi rakyat dan memastikan transparansi dalam pengelolaan dana publik. Selain itu, penanganan kasus ini juga menjadi indikator keberhasilan KPK dalam menegakkan hukum dan memerangi praktik korupsi di Indonesia.