Dipublikasikan pada, 25 Agustus -- 25 Agustus 2025 pukul 12:52 AM
Kampanye terus-menerus FIA terhadap penjualan dolar ilegal telah sekali lagi mengungkap kerentanan sistem valuta asing Pakistan. Perusahaan pertukaran yang diizinkan mengonfirmasi bahwa penjualan dolar resmi telah anjlok lebih dari setengah dalam beberapa minggu terakhir, karena permintaan beralih kembali ke jaringan hawala dan hundi. Dengan otoritas yang membatasi pembelian tunai hingga $500 tanpa dokumen, pembeli asli terpaksa masuk ke pasar gelap, di mana dolar diperdagangkan dengan premi hingga lima persen dibandingkan tingkat antarbank.
Kita harus menyadari bagaimana distorsi ini melanggar syarat program IMF bahwa selisih pasar antar bank dan pasar terbuka harus tetap berada dalam kisaran 1,25 persen. Kekonsistenan celah ini mengalihkan remitansi dari bank, mengikis cadangan resmi, dan memicu pengalihan modal. Menurut beberapa laporan, volume besar dolar sedang diselundupkan ke Iran dan Afghanistan, di mana arbitrase regional memberikan pengembalian yang lebih tinggi. Penyitaan FIA terhadap rial Iran dan afgani Afghanistan di Karachi dan Quetta adalah bukti jelas bahwa perbatasan Pakistan masih rentan terhadap aliran uang tunai ilegal.
Optik jangka pendek dari operasi penangkapan adalah menipu. Penangkapan dan penyitaan uang tunai mungkin sementara memperkuat rupee, tetapi penyebab-penyebab dasar permintaan terhadap pasar gelap tetap tidak berubah. Tarif impor yang tinggi mendorong pengurangan nilai barang impor, kontrol ketat terhadap penarikan uang menginsentif pedagang untuk menghindari bank, dan kurangnya kepercayaan yang berkelanjutan bahwa nilai rupee akan ditentukan oleh pasar daripada secara administratif menjaga tekanan pada sistem.
Pendekatan Bank Negara juga sama bertentangan. Cadangan telah dipulihkan hingga sekitar 14,5 miliar dolar, yang didukung oleh aliran dari IMF dan pengalihan bilateral. Namun pembelian dolar yang berat, lebih dari 9 miliar dolar dalam sembilan bulan saja, telah menguras likuiditas dari pasar, mendorong pelanggan ke pedagang tidak resmi. Siklus yang merugikan ini harus berakhir jika kepercayaan ingin dikembalikan.
Jalan maju terletak pada perbaikan struktural, bukan pada penegakan insidental. Pengelolaan kurs mata uang harus berkomitmen pada tingkat yang menyelaraskan pasar. Kecuali celah antara pasar antarbank dan pasar terbuka menyempit, pasar gelap akan terus berkembang. Aturan dokumentasi juga harus disederhanakan. Batas kaku tanpa fleksibilitas hanya menggeser transaksi ke bawah tanah; kepatuhan seharusnya berbasis risiko, bukan secara kasar dan terbatas. Pada saat yang sama, aliran remita harus dibuat menarik melalui tingkat kompetitif dan saluran yang dipermudah, sehingga warga Pakistan di luar negeri tidak tertarik oleh operator hundi.
Penegakan perbatasan dan operasi FIA diperlukan, tetapi tidak dapat menggantikan kebijakan yang kredibel. Kecuali pengelolaan kurs mata uang dilebihkan dari politik dan kerangka regulasi diselaraskan dengan standar IMF, pasar gelap akan terus berlanjut. Yang dipertaruhkan bukan hanya stabilitas rupee tetapi juga kredibilitas tata kelola ekonomi Pakistan. *
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!