
Penjualan Jetour di Indonesia Masih Tertinggal
Jetour, yang merupakan submerek dari Chery Automobile, telah memasuki pasar mobil Indonesia sejak Februari 2025. Dengan menghadirkan dua model utama, yaitu Jetour Dashing dan Jetour X70 Plus, perusahaan berusaha memperluas pangsa pasarnya. Namun, penjualan Jetour di Indonesia masih belum mencapai target yang diharapkan.
PT Jetour Motor Indonesia (JMI), sebagai agen pemegang merek resmi, telah melakukan berbagai strategi untuk meningkatkan penjualan. Salah satu langkahnya adalah keikutsertaan dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 selama 10 hari, yakni dari tanggal 24 Juli hingga 3 Agustus 2025. Dalam pameran tersebut, Jetour memperkenalkan dua model baru, yaitu Jetour T2 dan mobil listrik X20e.
Selain itu, Jetour memiliki rencana jangka panjang untuk membangun 100 jaringan penjualan dan servis di Indonesia dalam lima tahun ke depan. Target penjualan juga ditetapkan sebesar 150.000 unit dalam periode tersebut. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa angka penjualan masih jauh dari harapan.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan wholesale Jetour pada periode Januari hingga Juli 2025 hanya mencapai 333 unit. Bahkan, pada bulan Juli saja, jumlah penjualan hanya sebanyak 59 unit. Sementara itu, penjualan ritel selama tujuh bulan pertama 2025 tercatat sebanyak 272 unit. Rata-rata penjualan per bulan sejak Februari adalah sekitar 45 unit.
Angka ini sangat rendah dibandingkan dengan persaingan di pasar otomotif Indonesia. Pada bulan Juli saja, penjualan ritel Jetour hanya mencapai 73 unit, yang setara dengan 0,1 persen dari total penjualan ritel nasional. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen masih belum banyak tertarik dengan produk Jetour.
Meskipun Jetour menawarkan desain dan fitur yang menarik, penjualan yang tidak sesuai harapan menjadi tantangan besar bagi perusahaan. Keberhasilan jangka panjang Jetour akan sangat bergantung pada kemampuan mereka untuk mengatasi hambatan pasar dan memenuhi kebutuhan konsumen lokal.
Strategi yang Diperlukan
Untuk meningkatkan penjualan, Jetour perlu memperkuat strategi pemasaran dan promosi. Mereka harus lebih fokus pada pengenalan merek serta membangun kepercayaan konsumen. Selain itu, pengembangan jaringan penjualan dan layanan purna jual juga penting agar pelanggan merasa puas dan kembali memilih produk Jetour.
Menciptakan kesadaran akan merek melalui iklan, kampanye digital, dan kolaborasi dengan influencer bisa menjadi langkah awal. Selain itu, menawarkan promo atau insentif yang menarik juga dapat mendorong pembelian mobil.
Pengembangan model baru seperti X20e, yang merupakan mobil listrik, juga bisa menjadi peluang. Mengingat tren pasar yang semakin mengarah pada kendaraan ramah lingkungan, Jetour perlu mempercepat inovasi dalam segmen ini.
Dengan pendekatan yang tepat dan komitmen terhadap kualitas, Jetour memiliki potensi untuk bersaing di pasar otomotif Indonesia. Namun, diperlukan waktu dan upaya ekstra untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!