Pengembang pembangkit listrik tenaga angin terbesar di dunia melihat laba mereka anjlok... karena mu

Pengembang angin terbesar di dunia telah memperingatkan tentang penurunan laba karena musim panas Inggris terlalu hangat dan tenang tahun ini.

Perusahaan Denmark Orsted, yang memiliki 12 pembangkit listrik tenaga angin di Inggris yang menghasilkan 7 persen listrik negara tersebut, menjadi yang terbaru yang menyampaikan keluhan tentang kecepatan yang melambat karena khawatir tentang strategi energi Inggris.

Perusahaan mengatakan sekarang mereka memperkirakan laba tahunan tahun ini antara 2,8 miliar pound hingga 3,1 miliar pound, dibandingkan harapan sebelumnya antara 2,9 miliar pound hingga 3,25 miliar pound.

It mengatakan 'penggerak utama' untuk ini adalah 'dampak dari kecepatan angin lepas pantai yang lebih rendah dari normal' di seluruh situsnya, yang mencakup Hornsea 2, yang merupakan pusat lepas pantai terbesar di dunia.pertanian angin, di lepas pantai Yorkshire.

Ini adalah alasan terbaru yang memicu kekhawatiran mengenai strategi energi negara tersebut, setelah ambisi Net Zero Ed Miliband dinyatakan bertanggung jawab atas kenaikan mendadak biaya energi minggu lalu, yang akan membuat jutaan orang membayar lebih tinggi musim dingin ini.

RegulatorOfgemyang menyatakan 'biaya kebijakan' yang diberlakukan oleh menteri energi telah berkontribusi pada kenaikan batas harga dua kali lebih cepat dari prediksi para analis industri.

Rumah tangga akan membayar lebih banyak untuk mematikan turbin angin ketika mereka menghasilkan terlalu banyak daya - serta mendanai pembangkit gas untuk menggantikan saat angin tidak bertiup.

Meskipun pernah memiliki ambisi tinggi untuk menjadi supermajor energi terbarukan pertama di dunia, Orsted "tampaknya terus menghadapi bencana demi bencana dalam beberapa tahun terakhir," kata Ben Yearsley, konsultan investasi di Fairview Investing.

Mendapatkan persetujuan investor untuk hampir 7 miliar poundsterling guna membantunya mendanai proyek di Amerika Serikat, yang telah menghadapi ketidakpastian akibat perlawanan Donald Trump terhadap energi angin.

Kelompok tersebut juga mengatakan kemarin bahwa mereka akan mengambil tindakan hukum untuk berusaha memulai kembali pekerjaan proyek angin lepas pantai yang dihentikan oleh Pemerintah AS bulan lalu.

Trump telah lama menjadi kritikus terhadap angin, menggambarkannya sebagai 'energi yang sangat mahal dan sangat jelek'.

Minggu lalu, dia memperingatkan bahwa obsesi Mr Miliband terhadap Net Zero sedang mendorong harga listrik 'melalui atap' di Inggris.

Sekretaris energi bayangan Claire Coutinho mengatakan: 'Ed berjanji untuk memangkas tagihan energi semua orang sebesar £300, tetapi tagihan akan segera meningkat £200 lebih tinggi dibandingkan saat dia menjabat - dan rencananya untuk membuat sistem energi kita mahal dan tidak andal berarti mereka hanya akan terus meningkat. Energi yang murah dan andal harus menjadi prioritas utama.'

Ini mengikuti lonceng peringatan serupa tentang kecepatan angin yang dikeluarkan bulan lalu oleh perusahaan energi Jerman RWE.

RWE menyalahkan 'kondisi angin yang tidak menguntungkan' atas kenaikan harga listrik perdagangan besar di Eropa dan penurunan laba perusahaan.

• Apakah spekulasi energi Ed Miliband kembali ke wajahnya dengan biaya pembangkit listrik tenaga angin yang meningkat, yang berisiko membuat tagihan Inggris melonjak?
• Apakah visi energi terbarukan Ed Miliband sedang retak karena kekacauan keuangan dan operasional di Orsted?
• Apakah orang Inggris menghadapi masa depan yang mahal karena tagihan energi yang meningkat akibat pemborosan di pembangkit listrik tenaga angin?
• Apakah obsesi Ed Miliband terhadap energi angin mengakibatkan tagihan konsumen melonjak dengan memaksa pembangkit listrik tenaga angin untuk berhenti beroperasi?
• Apakah fokus Ed Miliband pada energi angin dan surya akan membawa Britania ke dalam jurang energi musim dingin ini?