
Penempatan Posko Pengawasan Pelayaran Wisata Bahari di Perairan Teluk Lampung
Pemerintah dan instansi terkait sedang mempersiapkan penempatan posko pengawasan pelayaran wisata bahari di wilayah Perairan Teluk Lampung, Pesawaran. Langkah ini dilakukan untuk menertibkan kegiatan pariwisata berbasis maritim dan meningkatkan keselamatan serta kenyamanan para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Pahawang maupun pulau-pulau lainnya.
Posko pengawasan akan dibangun di Desa Batu Menyan, Kecamatan Teluk Pandan, setelah menerima hibah tanah dari pihak desa setempat. Lokasi ini dipilih karena menjadi titik strategis untuk memantau aktivitas pelayaran wisata secara terus-menerus dan berkelanjutan.
Kepala Pangkalan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kelas I Tanjung Priok, Fourmansyah, mengonfirmasi rencana tersebut. Menurutnya, keberadaan posko ini penting untuk menjaga integritas sektor pariwisata maritim dan memastikan rasa aman bagi semua pelaku usaha serta wisatawan.
"Perairan Teluk Lampung kini menjadi daerah wisata bahari yang semakin diminati. Jumlah wisatawan yang datang ke Pulau Pahawang maupun pulau-pulau lainnya terus meningkat, begitu juga dengan jumlah kapal wisata yang beroperasi," ujarnya.
Fourmansyah menekankan bahwa tugas utama dari posko ini adalah memberikan pengawasan yang lebih baik agar seluruh aktivitas pelayaran dapat berjalan lancar dan aman. Hal ini juga bertujuan untuk menegakkan aturan yang berlaku di perairan tersebut.
Kolaborasi dengan Berbagai Pihak
Untuk mencapai tujuan tersebut, KPLP Kelas I Tanjung Priok bekerja sama dengan KSOP Kelas I Panjang dan Pemerintah Desa Batu Menyan. Koordinasi antara instansi pemerintah dan aparat desa sangat penting dalam memastikan keberhasilan pengawasan dan penertiban pelayaran wisata.
"Posko Pengawasan ini akan menjadi pusat koordinasi untuk mengatur segala aktivitas pelayaran wisata di Perairan Teluk Lampung," tambah Fourmansyah.
Selain itu, pihaknya juga melibatkan Dinas Pariwisata, TNI AL, dan Satpolairud dalam upaya meningkatkan efektivitas pengawasan. Kolaborasi lintas sektoral ini diharapkan bisa menciptakan sistem yang terkoordinasi dan saling mendukung.
Proses Pembangunan Posko
Saat ini, pembangunan posko masih dalam proses. Aparatur desa telah menyerahkan hibah tanah yang akan digunakan sebagai lokasi posko. Selanjutnya, pihak KPLP akan melakukan sertifikasi dan membangun fasilitas pengawasan di lokasi tersebut.
Fourmansyah menjelaskan bahwa langkah-langkah penertiban akan dilakukan secara bertahap dan persuasif, namun tetap tegas dalam penerapannya. Tujuannya adalah untuk memastikan semua pihak mematuhi aturan yang berlaku dan menjaga keteraturan di perairan.
Dukungan dari Pemerintah Desa
Kepala Desa Batu Menyan, Syahruji, menyambut baik rencana pembangunan posko pengawasan ini. Menurutnya, langkah ini merupakan strategi penting untuk memastikan keselamatan dan keamanan para wisatawan serta menjaga kualitas sektor pariwisata maritim.
"Kami mendukung sepenuhnya inisiatif ini dan berharap kolaborasi antara KPLP, KSOP, dan Pemerintah Desa dapat menciptakan lingkungan wisata yang lebih tertib dan aman," ujarnya.
Syahruji menambahkan bahwa pihak desa telah menyerahkan hibah tanah sebagai bentuk dukungan terhadap proyek ini. Diharapkan, dengan adanya posko pengawasan, wisata bahari di Teluk Lampung dapat berkembang secara berkelanjutan dan tetap menjaga citra yang baik.
Mewujudkan Wisata Bahari yang Aman dan Berkelanjutan
Dengan adanya posko pengawasan, para wisatawan diharapkan dapat menikmati liburan mereka tanpa khawatir akan keselamatan selama berlayar. Selain itu, keberadaan posko juga akan membantu menjaga reputasi pariwisata bahari di kawasan ini.
Fourmansyah berharap, melalui kolaborasi yang kuat dan komitmen bersama, wisata bahari di Teluk Lampung dapat terus berkembang dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
"Insaallah, dengan kerja sama yang baik, kita bisa mewujudkan wisata bahari yang aman, terpercaya, dan berkelanjutan," tutupnya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!