Pemerintah Minta ASDP-InJourney Rancang Kajian Water Taxi

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pemerintah Minta ASDP dan InJourney Airports Lakukan Kajian Komprehensif untuk Water Taxi di Bali

Pemerintah telah mengajukan permintaan kepada PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan InJourney Airports (PT Angkasa Pura) untuk melakukan kajian menyeluruh terkait rencana penerapan layanan water taxi di Bali. Kajian ini mencakup berbagai aspek seperti bisnis, sosial-budaya, serta keberlanjutan. Tujuannya adalah agar hasil kajian dapat memastikan manfaat optimal bagi masyarakat dan sektor pariwisata Bali.

Keterlibatan ASDP dalam penyusunan kajian water taxi di Bali menunjukkan komitmen nyata dari perusahaan dalam mendukung upaya pemerintah membangun ekosistem transportasi maritim yang mampu mendorong pemerataan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Wakil Direktur Utama ASDP, Yossianis Marciano, menjelaskan bahwa dengan semangat melayani dan menghubungkan Nusantara, ASDP ingin memastikan setiap inisiatif transportasi laut memberikan nilai tambah bagi pariwisata Indonesia serta menciptakan lapangan kerja baru di destinasi wisata.

Water Taxi sebagai Solusi Atasi Kemacetan di Bali

Layanan water taxi dinilai memiliki potensi besar menjadi solusi strategis dalam mengurangi kepadatan lalu lintas darat di Bali. ASDP akan melakukan kajian komprehensif terkait layanan transportasi laut yang aman, modern, dan terintegrasi. Hasil kajian ini diharapkan menjadi fondasi kuat untuk menghadirkan konektivitas wisata yang lebih lancar sekaligus memberikan dampak nyata terhadap kesejahteraan masyarakat Bali.

Tren pertumbuhan wisatawan ke Bali sangat positif. Data Airport Council International (ACI) menunjukkan bahwa jumlah kunjungan telah mencapai 24 juta pada 2024 dan diproyeksikan melonjak menjadi 32 juta wisatawan per tahun dalam lima tahun mendatang. Sektor pariwisata sendiri menyumbang lebih dari 52 persen terhadap PDRB Bali, dengan perputaran ekonomi mencapai sekitar Rp118 triliun per tahun. Hal ini menegaskan urgensi adanya moda transportasi alternatif yang handal dan terintegrasi untuk menunjang pariwisata sekaligus aktivitas logistik.

Water Taxi sebagai Penggerak Pertumbuhan Ekonomi

Kehadiran water taxi diharapkan dapat memecah beban arus wisatawan, mengurangi kepadatan menuju bandara, serta memperluas akses perjalanan laut yang nyaman. Efisiensi mobilitas ini diproyeksikan meningkatkan belanja wisatawan sekaligus mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah di sektor pariwisata Bali.

Rizki Dwianda, VP Komersial ASDP, menjelaskan bahwa saat ini ASDP bersama InJourney Airports sedang menyusun kajian bisnis dan sosial budaya untuk memastikan implementasi water taxi memberikan multiplier effect yang optimal. Kajian ini penting agar setiap langkah yang diambil benar-benar memberikan manfaat maksimal, baik dalam penciptaan lapangan kerja, peluang usaha baru, maupun peningkatan pendapatan masyarakat lokal.

ASDP memandang jalur laut bukan hanya sebagai moda transportasi alternatif, tetapi juga sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi baru. Arus perjalanan yang lebih lancar akan mempercepat perputaran ekonomi, memperluas distribusi logistik, serta mengurangi tingkat kemacetan yang selama ini berdampak pada kegiatan usaha masyarakat lokal.

Bandara Internasional Ngurah Rai-Canggu Hanya 20 Menit dengan Water Taxi

Dalam data yang diperoleh, pembangunan water taxi sebagai alternatif pengurai kemacetan di Bali tidak lepas dari potensi peningkatan kemacetan keluar dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Hal itu berkaitan dengan peningkatan penumpang dari total 24 juta pada 2024 menjadi 32 juta pada 2025. Menurut Kementerian Perhubungan, water taxi menjadi salah satu alternatif layanan guna mempercepat perjalanan penumpang dari Bandara Internasional Ngurah Rai menuju Kawasan Canggu yang awalnya memakan waktu 1,5 jam hingga 2 jam menjadi hanya 15-20 menit.