
Program Insentif 8+4+5 untuk Mendorong Keterlibatan Lulusan Baru
Pemerintah Indonesia akan segera meluncurkan program insentif yang dikenal dengan nama 8+4+5. Program ini direncanakan berlaku mulai tahun 2025 hingga 2026 dan bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan lulusan baru di berbagai sektor ekonomi. Salah satu elemen utama dari program ini adalah program magang bagi lulusan fresh graduate, yang akan dimulai pada tahap pertama dengan target 20.000 peserta.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa setiap lulusan jenjang S1 dan D3 dapat mengikuti program magang selama enam bulan. Selama masa magang, para peserta akan menerima gaji sesuai standar Upah Minimum Provinsi (UMP). Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap lulusan baru yang ingin memperluas pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja secara penuh.
"Magang lulusan perguruan tinggi dengan kriteria maksimum fresh graduate satu tahun, baik itu S1, D3, maupun yang lain, akan di-link and matchkan dengan sektor industri. Di mana penerima manfaat di tahap pertama sebanyak 20 ribu orang," ujar Airlangga saat berbicara di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (15/9).
Selama proses magang, setiap peserta akan menerima pendapatan sesuai UMP selama enam bulan. Anggaran untuk program ini telah disediakan sebesar Rp 198 miliar. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan kesempatan kerja yang layak kepada lulusan baru.
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian juga menyampaikan rencana peluncuran program insentif 8+4 yang akan mulai berlaku pada Triwulan IV-2025. Salah satu bagian dari program tersebut adalah program magang bagi fresh graduate yang akan mendapat gaji dari Kementerian/Lembaga (K/L).
Meski belum bisa memastikan besaran gaji yang akan diberikan, Airlangga memastikan bahwa setiap fresh graduate yang mengikuti magang di K/L akan menerima pendapatan. "Total programnya ada 8 plus 4. Nanti akan di-link and matchkan. (Magang fresh graduate) Dapat pendapatan. Besarannya nanti kita bahas," kata Airlangga dalam konferensi pers di Kantornya, Jumat (12/9).
Tidak hanya program magang, Airlangga juga menyebutkan adanya sejumlah insentif lain yang akan diberikan. Beberapa insentif tersebut terkait dengan perluasan pajak yang ditanggung oleh pemerintah. Saat ini, sektor industri padat karya sudah berjalan dan akan didorong untuk berkembang ke sektor lain.
Airlangga masih belum mengungkapkan total anggaran yang akan disiapkan pemerintah untuk seluruh program insentif ini. Namun, ia menegaskan bahwa pemerintah akan kembali melakukan rapat pada Senin (15/9) pekan depan untuk membahas lebih lanjut tentang program tersebut.
Dengan adanya program insentif 8+4+5, pemerintah berharap dapat meningkatkan partisipasi lulusan baru dalam pasar tenaga kerja dan memberikan peluang karier yang lebih baik. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat membantu penguatan ekonomi nasional melalui peningkatan produktivitas dan keterampilan tenaga kerja.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!