Pembagian kereta besar - Inggris menghadapi kenaikan tarif, sementara harga di Skotlandia menjadi se

Pengguna kereta api di Inggris akan menghadapi kenaikan terbesar kedua dalam setahunkenaikan tarifdalam satu dekade, para aktivis memperingatkan.

Mereka mengatakan "tanda asap" dari Pemerintah adalah bahwa itu menunjukkan "tidak ada kecenderungan" untuk memangkas harga tiket jangka panjang meskipun rencananya untukkembalikan kereta api ke kontrol publik.

Pengembara, termasuk jutaan penumpang komuter, akibatnya menghadapi kenaikan tarif yang tajam hampir enam persen tahun depan, setelahinflasiangka untuk Juli, yang digunakan sebagai acuan kenaikan tahunan, meningkat lebih dari yang diharapkan.

Ini akan menjadi tekanan tambahan terhadap kantong konsumen seiring meningkatnya biaya hidup.

Peringatan tersebut juga datang di minggu yang sama ketika diketahui bahwa tarif kereta api bagi banyak pengguna komuter di Skotlandia akan dipotong hampir setengah.

Pada Kamis, Pemerintah menekankan bahwa belum ada keputusan akhir mengenai kenaikan tahunan tarif yang diatur, seperti tiket musim kereta komuter atau perjalanan jarak jauh di luar jam sibuk.

Kenaikan ini, yang akan dihitung menggunakan indikator inflasi indeks harga konsumen (RPI) yang sudah usang, berlaku untuk 45 persen tiket kereta. Hal ini direncanakan mulai berlaku pada bulan Maret mendatang.

Harga tiket kereta paling mahal di Eropa

Pengusung dan ahli industri mengatakanKertas iminggu ini bahwa ada peningkatan ekspektasi bahwa untuk menghitung kenaikan tahunan, Departemen Perhubungan akan menggunakan rumus menambahkan satu persen ke angka RPI (dikenal sebagai "RPI+1") untuk Juli.

Angka RPI bulan Juli sebesar 4,8 persen berarti penumpang kereta di Inggris akan menghadapi kenaikan sebesar 5,8 persen – yang merupakan yang terbesar kedua dalam setidaknya sepuluh tahun terakhir, dan jauh di atas rata-rata 3,4 persen dari sepuluh tahun terakhir.

Sebaliknya, pajak bahan bakar bagi pengemudi kendaraan tetap dijaga stagnan sejak 2011, dengan potongan sementara lima persen yang diperkenalkan pada tahun 2022 dan berlaku hingga saat ini.

Michael Solomon Williams, kepala kampanye di Campaign for Better Transport, mengatakan: "Isyarat asap yang kami terima dari Pemerintah adalah bahwa ini kemungkinan besar akan menjadi kenaikan terbesar dalam beberapa tahun terakhir, dan bahwa tidak selalu ada fokus yang terkoordinasi untuk mengatasi hal itu."

Sayangnya, benar-benar tidak ada kecenderungan untuk menangani kenaikan tahunan yang berulang ini, yang sangat bertolak belakang dengan penghentian sementara pajak bahan bakar.

Bruce Williamson, dari kelompok kampanye RailFuture, yang mewakili 20.000 pengguna kereta, mengatakan: "Ini adalah situasi yang tidak wajar. Mengapa Pemerintah puas dengan harga tiket kereta termahal di Eropa dan meningkatkannya lebih lanjut dalam istilah nyata?"

Kita benar-benar mengirimkan pesan yang salah. Ini adalah cara yang tidak ramah lingkungan. Ini meningkatkan kemacetan dan polusi, dan benar-benar kebalikan dari apa yang seharusnya dilakukan pemerintah.

Menteri masih mungkin memilih untuk menyesuaikan rumus RPI+1 – yang pernah digunakan di masa lalu tetapi bukan suatu kepastian – misalnya dengan memilih tidak memberlakukan tambahan satu persen di atas inflasi.

Namun, para kritikus menunjukkan bahwa RPI masih lebih tinggi daripada pengukuran inflasi CPI yang umum digunakan dan tetap akan mengakibatkan kenaikan tarif yang signifikan.

Dalam hal kenaikan sebesar 5,8 persen, harga tiket musiman tahunan untuk perjalanan ke London akan naik rata-rata £321 dan perjalanan komuter regional ke Leeds dan Manchester akan naik masing-masing £104 dan £109.

'Ketidaksetaraan' antara tarif komuter Inggris dan Skotlandia

Prospek yang tidak menyenangkan berupa kenaikan biaya yang mengganggu inflasi bagi pengguna kereta api Inggris datang menjelang pemogokan di Tube di London pekan depan, dan dalam minggu yang sama ketika para komuter di Skotlandia menerima pengurangan drastis dalam biaya perjalanan setelah pemerintah Holyrood mengumumkan bahwa mereka akan menghapus tarif kereta pada jam sibuk. Langkah ini berarti tarif jam sibuk akan turun sebesar 20 persen, dan hampir separuh antara Glasgow dan Edinburgh, dengan biaya hingga £45 juta per tahun.

Sementara pemerintah daerah di Wales dan Skotlandia akan menerapkan kenaikan tarif tahunan mereka sendiri, Railfuture mengatakan bahwa penghapusan tarif puncak di Skotlandia berarti ada potensi untuk memperlebar kesenjangan biaya perjalanan kereta api di kedua sisi perbatasan.

Baca Berikutnya:Saya tidak bisa lagi membayar transportasi – biaya transportasi menghabiskan £50 per hari

Tuan Williamson berkata: "Jika ketidakseimbangan ini tumbuh secara signifikan, orang-orang akan mulai memperhatikannya. Kita sudah memiliki sistem tarif yang terlalu rumit dan sulit dipahami. Pada suatu titik, orang-orang akan melihat biaya perjalanan kereta api serta kompleksitasnya dan bertanya apakah itu layak, dengan semua implikasinya terhadap kemacetan dan lingkungan."

Dilema mengenai tarif datang pada waktu penting bagi jaringan kereta api saat Pemerintah bersiap untuk membawa kembali sistem tersebut ke bawah kendali publik dengan mendirikan Great British Railways (GBR), badan milik negara yang para menteri menyebut akan menghasilkan "efisiensi dan penghematan" bagi keuangan publik melalui renasionalisasi operator kereta api dan menyederhanakan sistem sebelumnya yang diprivatisasi.

Menteri-menteri telah menjadikan penyederhanaan sistem tiket yang rumit sebagai prioritas. Pada minggu ini di East Midlands, sebuah uji coba diperkenalkan mengenai sistem pembayaran berdasarkan penggunaan tiket baru yang akan menggunakan teknologi satelit GPS untuk melacak perjalanan penumpang dan menagih tarif terbaik di akhir hari.

Simpanan akan hanya dikembalikan oleh Kementerian Keuangan

Para aktivis mengatakan keputusan yang diambil oleh menteri mengenai kenaikan tarif, yang akan datang dalam beberapa minggu mendatang, akan menjadi uji coba bagi niat pemerintah terhadap GBR.

Mereka menunjuk pada tinjauan pengeluaran menyeluruh musim panas ini, yang menunjukkan bahwa menteri-menteri akan mencari cara mengurangi subsidi negara untuk menjalankan kereta api – saat ini sebesar 12,5 miliar pound per tahun – daripada mentransfer keuntungan tersebut kepada penumpang.

Tuan Williamson berkata: "Penggabungan dan penyederhanaan kereta api akan menghasilkan efisiensi dan skala ekonomi. Tapi saya juga sangat yakin bahwa kehematan ini akan dikembalikan kembali ke Kementerian Keuangan daripada diberikan kembali kepada penumpang berupa pengurangan tarif."

Kampanye untuk Transportasi yang Lebih Baik, yang menuntut penghentian kenaikan tarif kereta api, mengungkapkan bukti bahwa harga adalah faktor terpenting bagi orang-orang dalam memutuskan apakah akan menggunakan kereta api atau tidak. Survei bulanan terbaru mengenai pandangan penumpang yang dilakukan oleh lembaga pengawas Transport Focus menemukan bahwa meskipun tingkat kepuasan keseluruhan terhadap kereta api berada pada 84 persen, persentase orang yang setuju bahwa kereta api memberikan nilai uang yang baik hanya sebesar 58 persen.

Baca Selanjutnya:Korban pertama telah diidentifikasi sebagai korban tewas dalam kecelakaan Lisbon semakin bertambah

Solomon Williams berkata: "Biaya benar-benar penting dan sekarang saatnya untuk mengubah hal-hal di daerah ini. Ini akan menjadi pernyataan keseriusan yang hebat dari Pemerintah untuk menunjukkan bahwa inilah yang dimaksud GBR."

Selain proyek nasionalisasi kereta api, Pemerintah sedang menghadapi pertumbuhan pendapatan yang lebih lambat dari tarif tiket setelah pergeseran signifikan dalam cara penumpang menggunakan kereta sejak wabah Covid-19.

Angka resmi menunjukkan bahwa meskipun jumlah penumpang kini hampir kembali ke tingkat sebelum pandemi, pendapatan dari tarif masih 18 persen di bawah tingkat tahun 2019, mengingat perubahan termasuk semakin sedikit orang yang memilih membeli tiket musiman. Para ahli industri mengatakan hasilnya adalah keinginan penumpang untuk mendanai perbaikan daripada dana pemerintah.

Seorang eksekutif kereta api mengatakan: "Banyak orang berpikir GBR sangat dibutuhkan. Namun jelas bahwa Kementerian Keuangan tidak ingin menulis cek yang lebih besar untuk kereta api. Dalam situasi seperti itu, hanya ada satu cara untuk meningkatkan pendapatan dan para penumpang akan terus membayar biaya."

Seorang perwakilan Departemen Transportasi mengatakan: "Tidak ada keputusan yang diambil mengenai tarif kereta api tahun depan, tetapi tujuan kami adalah bahwa harga harus seimbang antara kelayakan bagi penumpang dan wajib pajak."