Pakistan mengecam India atas pendanaan terorisme, melanggar IWT

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Diterbitkan pada, 6 September -- 6 September 2025 pukul 03.59 AM

Pakistan pada hari Jumat secara keras mengkritik India atas pendanaan terorisme di tanah air Pakistan dan kegagalannya untuk mematuhi Perjanjian Air Indus (IWT) dalam berbagi data terkait banjir.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Shafqat Ali Khan, dalam sebuah briefing mingguan, mengatakan bahwa India menyampaikan beberapa informasi terkait banjir melalui saluran diplomatik, tetapi tidak memberikan data lengkap dan tidak mengikuti mekanisme yang disepakati di bawah IWT.

Juru bicara mengulangi bahwa India secara aktif terlibat dalam mendukung terorisme di dalam negeri. Ia mengklaim bahwa Islamabad telah berbagi 'bukti yang telah didokumentasikan' tentang keterlibatan India dengan komunitas internasional dan negara-negara sahabat. "Peran India dalam memicu terorisme di dalam Pakistan telah didokumentasikan dengan baik dan telah disampaikan secara global," kata Khan.

Ia juga meminta pemerintah Afghanistan untuk mengambil langkah-langkah yang bermakna terhadap kelompok teroris yang "beroperasi dari tanah Afghanistan". "Kawasan aman bagi teroris masih ada di Afghanistan," katanya menegaskan. "Pakistan tahu bagaimana melindungi rakyat dan wilayahnya." Pernyataan ini datang setelah operasi perbatasan terbaru oleh pasukan Pakistan, yang bertujuan untuk menetralisir ancaman yang muncul dari seberang perbatasan. "Afghanistan harus memastikan tanahnya tidak digunakan melawan Pakistan," tambah juru bicara tersebut.

Menanggapi isu migran Afghanistan, juru bicara menyampaikan kekhawatiran terhadap pernyataan Kementerian Luar Negeri Jerman dan meminta tindakan segera. "Jerman harus memastikan warga Afghanistan yang menunggu pemindahan di Pakistan dievakuasi secepat mungkin," kata Khan. FO juga mengeluarkan kecaman keras terhadap tindakan militer Israel di Khan Younis, Gaza, khususnya serangan terhadap rumah sakit dan jurnalis.

"Israel terus melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang serius," kata juru bicara, menambahkan bahwa menargetkan infrastruktur sipil dan media sangat dikutuk.