NASPAN meminta jendela 90 hari bagi pedagang mentega shea

Asosiasi Nasional Produk Shea Nigeria telah memperingatkan bahwa larangan sementara pemerintah federal terhadap ekspor biji shea mentah dapat memicu pemborosan besar-besaran dan kerugian keuangan dalam industri jika tidak dikelola dengan hati-hati. Larangan ini, yang diumumkan pada 26 Agustus 2025, bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah, mengatasi penyelundupan, dan mengubah ekonomi pedesaan.

Presiden NASPAN, Mohammed Kontagora, memuji kebijakan tersebut sebagai strategis untuk meningkatkan pemrosesan lokal dan penciptaan lapangan kerja, sambil berbicara di Abuja pada Jumat. Namun, ia menyampaikan kekhawatiran tentang pengenalan larangan secara mendadak, yang telah membuat para pengumpul memiliki stok besar biji shea bernilai miliaran naira dalam keadaan tergantung.

"Meskipun anggota menghargai manfaat dan peluang dari pengumuman ini, pengumuman mendadak kebijakan tersebut telah menciptakan gangguan serius bagi pengumpul," kata Kontagora.

Asosiasi telah meminta pemerintah federal untuk memberikan jendela 90 hari agar para pedagang dan pengumpul dapat memenuhi kontrak ekspor yang bernilai miliaran naira.

"Aggregator yang memiliki bukti kontrak yang mengikat secara hukum yang dibuat sebelum perubahan kebijakan harus diizinkan menyelesaikan transaksi tersebut di bawah kerangka kerja yang diatur," tambah Kontagora.

Meskipun ada tantangan, Kontagora percaya larangan ini merupakan perubahan paradigma dalam regulasi sumber daya shea, yang menyumbang lebih dari setengah persen cadangan shea dunia. Nigeria adalah rumah bagi hampir 58 persen pohon shea dunia, dan kebijakan ini dapat menempatkan negara tersebut sebagai pemimpin global dalam kompetitifitas shea. Larangan ini diharapkan dapat meningkatkan rantai nilai shea Nigeria, menghasilkan sekitar 300 juta dolar AS setiap tahun dalam jangka pendek.

NASPAN telah merilis daftar usulan untuk memastikan keberhasilan larangan tersebut, termasuk pembentukan Badan Pemasaran Shea untuk mengatur harga dan mendukung pengolah lokal, serta bantuan dana untuk mendukung pengolah lokal agar meningkatkan kapasitas pemrosesan domestik.

Lainnya termasuk pengesahan Undang-Undang Dewan Nasional Shea untuk memberikan kerangka kerja bagi pertumbuhan dan pengembangan industri, memperkuat pengawasan perbatasan untuk mencegah penyelundupan dan melindungi industri lokal, serta mengintegrasikan shea ke dalam program manajemen iklim untuk mempromosikan praktik berkelanjutan dan konservasi lingkungan.