Meriahkan HUT ke-80 RI, Sintya Marisca Ikut Lomba Layangan Koang, Ini Pengalamannya

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pengalaman Unik Sintya Marisca dalam Lomba Adu Layangan Koang

Sintya Marisca, seorang selebritas yang dikenal dengan keaktifannya di media sosial, ikut serta dalam lomba adu layangan koang pada perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia. Acara ini digelar di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada hari Minggu (17/8/2025). Tampaknya, acara tersebut sudah menjadi tradisi tahunan yang rutin diselenggarakan.

Layangan koang adalah jenis layangan yang memiliki ukuran besar dan sangat menantang untuk dikendalikan. Peserta lomba bisa berasal dari berbagai kalangan, termasuk para pekerja, pengusaha, maupun tokoh publik. Salah satu peserta yang turut ambil bagian adalah YouTuber ternama Windah Basudara. Ia juga terlihat antusias mengikuti lomba tersebut.

Sintya Marisca mengaku merasa kagum dengan pengalaman baru yang ia dapatkan dalam lomba kali ini. Ia menyebutkan bahwa benang yang digunakan dalam layangan koang cukup keras dan membuatnya sedikit kesulitan saat mengatur layangan. "Benangnya keras coy, takut kebelel tangan gua," ujarnya.

Meski menghadapi tantangan, Sintya berhasil menerbangkan layangannya ke udara. Ia tampak berlari-lari sambil memperhatikan layangan yang mulai naik ke langit. Meskipun akhirnya tidak menjadi pemenang, ia tetap merasa senang karena mendapatkan pengalaman yang menyenangkan.

Dalam lomba ini, pemenang ditentukan berdasarkan durasi layangan yang bisa bertahan di udara. Sayangnya, Sintya kalah dari Windah Basudara. Namun, ia tidak kecewa. Justru, ia merasa puas karena telah mencoba sesuatu yang baru dan berbeda dari biasanya.

"Kita biasanya mainin layangan yang kecil, sekarang gede banget. Ya ini juga nyobain aja ternyata seru," katanya.

Pihak penyelenggara mengungkapkan bahwa acara lomba layangan koang diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi terhadap perayaan HUT ke-80 RI. Tujuan utamanya adalah memberi ruang bagi generasi muda untuk mengekspresikan diri dan merayakan kebangsaan mereka.

"Kita mau bikin lomba tapi gayanya anak muda banget, kalcer lah," ujar Riko Ringgoanto, salah satu penyelenggara acara. Dengan konsep yang segar dan dinamis, acara ini diharapkan bisa menjadi ajang yang menarik bagi banyak orang.

Lomba adu layangan koang bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi cara untuk melestarikan budaya lokal dan memperkuat rasa nasionalisme. Dengan partisipasi dari berbagai kalangan, acara ini membuktikan bahwa tradisi bisa hidup dan berkembang dengan cara yang lebih modern dan menyenangkan.