Merit Adigwe, Bintang Voli Putri U-21 2025 yang Tidak Percaya Diri

Merit Chinenyenwa Adigwe Mengukir Prestasi di Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 FIVB 2025

Merit Chinenyenwa Adigwe menjadi sorotan utama dalam Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 FIVB 2025. Ia tidak hanya membawa Italia meraih gelar juara setelah mengalahkan Jepang di laga final, tetapi juga meraih dua penghargaan pribadi yang sangat berharga. Merit dinobatkan sebagai best opposite dan pemain terbaik dalam ajang ini.

Prestasi ini diraihnya setelah melalui persaingan ketat dengan beberapa pemain hebat dari berbagai negara, termasuk Jepang dan Brasil. Merit mengakui bahwa hasil ini membuatnya merasa tidak percaya dan sangat senang. "Aku sangat senang (dengan prestasi ini) dan aku tidak percaya itu," ujarnya saat berbicara kepada media.

Keberhasilan Italia dalam pertandingan final tidak datang secara mudah. Di set pertama, Italia mampu memimpin dengan baik. Namun, Jepang berhasil membalikkan situasi dengan menang dua set berikutnya. Beruntung, tim Italia bisa bangkit dan memenangkan dua set terakhir, sehingga skor akhir menjadi 3-2 (25-22, 22-25, 15-25, 25-19, 15-11).

Merit menyampaikan rasa bangganya terhadap rekan-rekannya di tim. "Sangat bangga dengan tim saya dan saya pikir kami bermain sangat baik," katanya. Ia juga menegaskan bahwa yang terpenting adalah kemenangan yang diraih, meskipun ada orang yang mengatakan bahwa mereka tidak memainkan sesuatu yang istimewa.

Ia mengakui bahwa Jepang memiliki kualitas yang sangat baik. Namun, kerja sama tim selama pertandingan memberikan keuntungan bagi Italia untuk dapat mengatasi perlawanan lawan. "Saya sangat bangga dengan tim saya karena kami tetap bersatu sampai akhir," tambahnya.

Meski telah meraih gelar juara, Merit tidak puas dengan pencapaian yang diraihnya. Ia berharap bisa terus memberikan prestasi terbaik untuk negaranya, yaitu dengan membela Timnas Senior Italia. "Tentu saja aku berharap bisa bermain dengan tim nasional senior, semoga saja, tapi aku tidak tahu," katanya sambil tertawa.

Ia menyadari bahwa persaingan di level senior jauh lebih ketat. Terutama di posisi opposite, di mana ada banyak pemain berkualitas seperti Alecano. "Alecano itu benar-benar enak. Pemain yang bagus, jadi aku tidak tahu (bisa membela timnas senior/tidak)," tambah Merit.

Namun, satu hal yang pasti, Merit akan terus berproses dan berusaha menjadi lebih baik. Ia juga ingin belajar dari dua pemain yang menjadi panutannya, yaitu Isabel Hark dan Paula Gomez. "Aku bermain dengannya (Isabel Hark) tahun ini dan dia adalah guru yang sangat baik bagi aku. Jadi aku sangat senang bisa bermain di sana dan belajar banyak hal darinya," tutup Merit.