Mengapa Generasi Muda Harus Memikirkan Warisan Lebih Dini?

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Perencanaan Warisan dan Perlindungan Finansial di Tengah Tantangan Ekonomi

Di tengah meningkatnya biaya hidup, perencanaan warisan sejak dini semakin menjadi fokus bagi banyak keluarga. Meskipun generasi produktif di Indonesia memiliki tingkat literasi keuangan yang relatif tinggi, mereka tetap rentan secara finansial. Hal ini menunjukkan bahwa meski pengetahuan tentang keuangan sudah cukup baik, kesiapan dalam menghadapi risiko finansial masih kurang.

Data dari Global Asia Insurance Partnership 2022 menunjukkan bahwa kesenjangan perlindungan di Asia Pasifik mencapai 886 miliar dollar AS (sekitar Rp 14.619 triliun), dengan peningkatan sebesar 38 persen dalam lima tahun terakhir. Di Indonesia, angka ini menyumbang hampir separuh total kesenjangan tersebut. Ini menandakan bahwa banyak keluarga belum memiliki perlindungan finansial yang memadai.

Albertus Wiroyo, Presiden Direktur Sun Life Indonesia, menyatakan bahwa produk Sun Proteksi Heritage 100 dirancang sebagai solusi yang relevan dan dapat diakses oleh lebih banyak keluarga. Produk ini memberikan perlindungan hingga usia 100 tahun, termasuk manfaat Sun Golden 75 yang mengembalikan 100 persen premi jika tertanggung hidup hingga usia 75 tahun. Selain itu, ada pembebasan premi jika pemegang polis terdiagnosis salah satu dari 77 penyakit kritis, serta manfaat akhir masa asuransi berupa 100 persen uang pertanggungan bila tertanggung hidup hingga akhir polis.

Premi yang ditawarkan mulai dari Rp 300 ribu per bulan dengan pilihan masa pembayaran 5 atau 10 tahun. Ada juga opsi akselerasi perlindungan tambahan hingga empat kali uang pertanggungan. Dengan demikian, produk ini dirancang untuk memberikan perlindungan yang fleksibel dan sesuai kebutuhan keluarga.

Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2024 yang dilakukan OJK bersama BPS menunjukkan bahwa kelompok usia 18-35 tahun memiliki literasi dan inklusi keuangan tertinggi. Skor literasi mencapai 74,05 persen untuk usia 18-25 tahun dan 89,96 persen untuk usia 26-35 tahun. Namun, proyeksi BPS menyebutkan bahwa penduduk usia produktif akan mendominasi 68 persen populasi Indonesia pada periode 2020-2030, menciptakan peluang besar bagi perencanaan finansial yang lebih matang.

Namun, riset Sun Life Asia Financial Resilience Index 2025 menemukan bahwa hanya separuh masyarakat Indonesia yang merasa siap menghadapi kondisi darurat finansial. Banyak di antaranya lebih fokus pada kebutuhan jangka pendek dan belum memiliki rencana pensiun atau warisan yang jelas.

Sun Life Indonesia menegaskan komitmennya menyediakan solusi perlindungan dan perencanaan keuangan yang relevan bagi masyarakat dari berbagai lapisan. Hingga 30 Juni 2025, total aset perusahaan tercatat Rp 19,07 triliun, dengan Risk Based Capital (RBC) konvensional 515 persen dan RBC Syariah 219 persen, jauh di atas ketentuan minimum pemerintah sebesar 120 persen.

Dengan adanya produk seperti Sun Proteksi Heritage 100, diharapkan lebih banyak keluarga dapat mempersiapkan masa depan secara lebih baik, terlepas dari tantangan ekonomi yang terus berkembang. Perencanaan warisan tidak lagi menjadi hal yang terlalu mahal atau sulit diakses, tetapi bisa menjadi bagian dari strategi keuangan yang realistis dan berkelanjutan.