
Dhaka, 26 Agustus -- Presiden Donald Trump mengatakan Senin malam bahwa dia sedang memecat Gubernur Federal Reserve Lisa Cook, yang dianggap sebagai peningkatan tajam dari upayanya untuk mengontrol lebih besar terhadap bank sentral AS.
Dalam sebuah surat yang diposting di platform Truth Social-nya, Trump menyebutkan dugaan penipuan hipotek yang diajukan pekan lalu oleh Bill Pulte, seorang tokoh yang diangkat oleh Trump ke Administrasi Perumahan Federal, sebagai alasan untuk menggulingkan Cook. Ia sebelumnya pernah mengatakan bahwa ia tidak akan mundur.
Langkah ini diikuti oleh bentrokan berulang Trump dengan Ketua Fed Jerome Powell, yang dia tuduh mengelola lembaga tersebut secara salah dan menolak permintaannya untuk memangkas suku bunga. Powell telah bersikeras bahwa bank sentral harus mengevaluasi dampak tarif luas Trump terhadap impor, yang bisa mendorong inflasi lebih tinggi.
Episode ini memicu kembali perdebatan tentang kemandirian Federal Reserve, sebuah prinsip yang didukung luas oleh para ekonom dan investor. Fed, dengan menaikkan atau menurunkan tingkat bunga, memiliki pengaruh besar terhadap pertumbuhan, inflasi, dan lapangan kerja. Para ekonom berargumen bahwa bank sentral bekerja paling baik ketika terlindungi dari tekanan politik, sehingga mereka dapat mengambil langkah-langkah yang tidak populer tetapi diperlukan untuk mengendalikan inflasi.
Baca: Ekonomi AS tetap stabil, tetapi Federal Reserve menghadapi ketidakpastian
Kemerdekaan itu semakin memperkuat setelah pelajaran menyakitkan pada 1970-an, ketika mantan Ketua Federal Reserve Arthur Burns mengalah pada tekanan dari Presiden Richard Nixon untuk menjaga suku bunga rendah sebelum pemilu 1972 - tindakan yang banyak disalahkan atas inflasi yang tidak terkendali. Penggantinya, Paul Volcker, yang ditunjuk pada 1979, menaikkan suku bunga hingga hampir 20%, memicu resesi dalam tetapi akhirnya menghancurkan kemampuan inflasi.
Pasaran sedang mengawasi tindakan Trump dengan cermat. Setiap upaya untuk menggulingkan Powell bisa membuat Wall Street kacau, menaikkan hasil obligasi, dan meningkatkan biaya pinjaman di kredit rumah, pinjaman mobil, dan kartu kredit.
Meskipun demikian, Fed tidak sepenuhnya bebas dari pengaruh politik. Presiden menunjuk anggota dewan, yang harus disetujui oleh Senat, dan dapat secara bertahap membentuk arah kebijakan. Sementara itu, Kongres menetapkan mandat bank sentral, yang sejak 1977 mengharuskan Fed untuk mengejar harga yang stabil dan lapangan kerja maksimum.
Apakah seorang presiden dapat mengangkat ketua Fed di tengah masa jabatannya tetap samar secara hukum. Mahkamah Agung telah menunjukkan bahwa hal itu hanya dapat dilakukan "karena alasan yang sah," biasanya berarti kesalahan atau kelalaian. Setiap upaya untuk mengangkat Powell atas dasar kebijakan bisa memicu pertarungan hukum.
Sumber: Badan
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!