
Setelah menghabiskan 13 tahun di sistem pendidikan, satu masalah telah menjadi tidak bisa diabaikan: ketiadaan layanan bimbingan karier yang memadai. Di dunia yang bergerak cepat saat ini, di mana jalur karier yang kuat bukan lagi sebuah kemewahan tetapi kebutuhan, siswa diharapkan membuat keputusan yang mengubah hidup tanpa bimbingan yang cukup.
Banyak siswa memilih karier karena tekanan masyarakat dan orang tua daripada mengikuti minat sejati mereka. Mereka sering didorong menuju bidang seperti kedokteran, teknik, dan bisnis alih-alih seni, media, atau desain. Tekanan ini dapat menyebabkan frustrasi, depresi, dan ketidakpuasan di masa depan. Saya menulis sebagai seseorang yang telah melihat banyak siswa berbakat kehilangan semangat mereka karena tidak adanya bimbingan karier dalam sistem pendidikan kita.
Dalam beberapa kasus, tekanan keuangan dan dorongan untuk menaiki tangga sosial mendorong siswa untuk mengejar kemewahan jangka pendek tanpa mempertimbangkan masa depan mereka yang panjang. Dalam kasus lain, pikiran muda mulai mengidolakan influencer dan selebritas, mencoba mengikuti jalur yang sama tanpa tujuan atau rencana yang jelas.
Bimbingan karier bukan hanya tentang memilih sebuah mata pelajaran di sekolah; ini tentang membantu siswa mengidentifikasi kemampuan mereka, menetapkan tujuan yang produktif, dan membangun jalan menuju masa depan yang lebih baik. Saya mengajak pihak berwenang untuk mengakui pentingnya bidang ini yang telah lama diabaikan dan memastikan bahwa setiap sekolah dan lembaga pendidikan menyediakan layanan bimbingan karier yang profesional.
Masa depan anak muda kita harus diarahkan, bukan ditebak.
Disediakan oleh SyndiGate Media Inc. (Syndigate.info).
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!