Malaysia Perkuat Promosi Wisata Melalui MATAS B2B di Balikpapan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Promosi Pariwisata Malaysia di Balikpapan: Memperkuat Jaringan Bisnis dan Kolaborasi

Pameran pariwisata Malaysia (Malaysia Tourism Showcase atau MATAS) B2B Roadshow yang diselenggarakan di Balikpapan pada hari Kamis (21/8) menunjukkan komitmen kuat dari sektor pariwisata Malaysia dalam memperluas pasar dan meningkatkan kerja sama dengan mitra industri di Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai kolaborasi antara Tourism Malaysia dan Fursan Global, bertujuan untuk mempererat hubungan bisnis antara pelaku industri pariwisata dari kedua negara.

Balikpapan menjadi lokasi terakhir dari rangkaian roadshow setelah sebelumnya digelar di Cirebon, Semarang, Yogyakarta, dan Makassar. Dalam acara tersebut, sembilan pelaku industri pariwisata Malaysia, termasuk sektor kesehatan, hotel, hingga land operator, memperkenalkan produk dan layanan terbaru melalui sesi presentasi dan pertemuan bisnis langsung.

Direktur Tourism Malaysia Jakarta, Hairi Mohd Yakzan, menyampaikan bahwa Indonesia, khususnya Balikpapan, merupakan salah satu pasar utama bagi pariwisata Malaysia. Saat ini, terdapat 5–6 penerbangan langsung setiap pekan menuju Kuala Lumpur dengan kapasitas lebih dari 860 kursi yang dioperasikan oleh Malaysia Airlines dan AirAsia.

“Melalui program ini, Malaysia ingin menunjukkan komitmen dalam menghadirkan produk wisata yang menarik, berkualitas, dan sesuai dengan kebutuhan wisatawan Indonesia, mulai dari liburan keluarga, perjalanan insentif, hingga wisata belanja dan kuliner,” ujarnya. Ia berharap roadshow ini dapat memperkuat jejaring bisnis sekaligus mendorong kolaborasi lebih erat antara industri pariwisata kedua negara.

Angka Kunjungan Wisatawan yang Menjanjikan

Tahun 2024 lalu, Malaysia mencatat total kunjungan wisatawan sebesar 38 juta orang, dengan Indonesia sebagai pasar terbesar kedua yang menyumbang 4,1 juta kunjungan, naik 19,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata terdapat sekitar 650 penerbangan per minggu dari berbagai kota di Indonesia ke Malaysia dengan total lebih dari 120 ribu kursi.

Hingga Juni 2025, Malaysia telah menerima 2,2 juta kunjungan wisatawan asal Indonesia dari target 4,3 juta untuk tahun ini. Oleh karena itu, program ini juga menjadi bagian dari strategi pemulihan sektor pariwisata pasca-pandemi serta mendukung kampanye Visit Malaysia 2026, yang menargetkan peningkatan signifikan jumlah kunjungan wisatawan internasional, termasuk dari Indonesia.

Tanggapan Positif dari Pelaku Industri Lokal

Ketua ASTINDO DPD Kaltim, Wilyan Levin, menyambut positif kegiatan tersebut. Ia menilai roadshow pariwisata Malaysia menjadi langkah strategis dalam mempererat kerja sama dengan pelaku industri pariwisata di Balikpapan. “Ini upaya yang bagus untuk menjalin kerja sama lebih dekat lagi antara Balikpapan dan Malaysia. Saat ini sudah ada penerbangan langsung dari Balikpapan ke Kuala Lumpur, dan kami berharap kapasitas ini bisa terus bertambah,” katanya.

Ia juga menyoroti potensi kerja sama di sektor wisata kesehatan. Menurut dia, tawaran layanan medis yang dipromosikan Malaysia dapat menjadi pemicu bagi rumah sakit di Balikpapan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan agar bisa bersaing sekaligus berkolaborasi.

Potensi Wisata Ibu Kota Nusantara

Di Kalimantan Timur, saat ini tengah dibangun Ibu Kota masa depan Indonesia yakni Ibu Kota Nusantara (IKN). Ketua DPP ASITA Kaltim, Syarifuddin Tanggalindo, menilai keberadaan IKN menjadi daya tarik baru yang bisa dipromosikan ke wisatawan mancanegara. “Memang tujuan kita sekarang ini kan membuka pintu. Kebetulan teman-teman dari Malaysia datang ke sini juga membawa bendera mereka, jadi sangat terbuka untuk kita promosikan IKN.”

Ia menyebut keberadaan infrastruktur pendukung seperti hotel di Balikpapan dan sekitarnya sudah cukup memadai. Namun, ia berharap pembangunan IKN tetap berjalan konsisten. “Jangan sampai mandek. Mudah-mudahan terus jalan, karena kerja sama yang sedang kita jalin hari ini akan membuka peluang lebih besar untuk pengembangan pariwisata di Indonesia, khususnya kawasan timur.”