
Proyek Tol Jogja-Solo Memasuki Tahap Kritis
Proyek pembangunan Tol Jogja-Solo kini memasuki fase yang paling menentukan. Setelah beberapa bulan fokus pada tahap pondasi, kini giliran pemasangan girder raksasa di atas jalur padat Ring Road Utara, Sleman. Proses ini menjadi langkah penting dalam pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan kota Yogyakarta dengan Solo.
PT Adhi Karya, sebagai kontraktor pelaksana proyek, telah menetapkan tanggal 1 September 2025 sebagai awal dari tahapan monumental ini. Untuk mengurangi risiko kemacetan dan menjaga keselamatan pengguna jalan, pekerjaan akan dilakukan pada malam hari, mulai pukul 22.00 hingga 05.00 WIB. Metode kerja ini dipilih agar tidak mengganggu arus lalu lintas harian.
Sebelum proses pemasangan girder dimulai, akan dilakukan pemutaran pierhead menggunakan teknologi Sosrobahu. Teknologi inovatif buatan anak bangsa ini memungkinkan struktur beton berat puluhan ton diputar 90 derajat tanpa perlu menutup total jalur lalu lintas. Pemutaran tersebut direncanakan berlangsung pada 28 Agustus 2025.
Jalur Padat, Risiko Tinggi
Ring Road Utara dikenal sebagai salah satu titik simpul lalu lintas terpadat di Yogyakarta. Oleh karena itu, pihak pelaksana memastikan akan menerapkan rekayasa lalu lintas sementara selama proses pemasangan girder. Pengguna jalan, terutama pengendara roda dua, diminta untuk lebih waspada, terutama saat melintas di malam hari.
Agung Murhandjanto, Humas Proyek Tol Jogja-Solo Seksi 2, menjelaskan bahwa tahapan ini merupakan fondasi utama dari jalan tol layang yang menghubungkan Trihanggo hingga Junction Sleman. “Girder ini akan menjadi struktur vital yang mendukung jalan tol. Oleh karena itu, proses pemasangan harus dilakukan dengan presisi tinggi dan penuh kehati-hatian,” ujarnya.
Dampak Jangka Panjang
Meski proses pengerjaan dapat menyebabkan peningkatan kepadatan lalu lintas, pembangunan tol ini diharapkan menjadi solusi permanen bagi masalah transportasi antar dua kota. Dengan adanya tol, waktu tempuh akan lebih singkat, serta beban lalu lintas di jalan nasional akan berkurang secara signifikan.
Selain pemasangan girder, PT Adhi Karya juga sedang mempersiapkan portal ramp on di kawasan Kronggahan. Portal ini akan menjadi gerbang masuk tol yang akan meningkatkan dinamika lalu lintas di sekitar lokasi. Namun, di sisi lain, proyek ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga sekitar.
Perjalanan Konstruksi yang Bersejarah
Pekerjaan yang dilakukan setiap malam di Ring Road Utara bukan hanya sekadar konstruksi biasa, tetapi juga menjadi bagian dari sejarah baru dalam infrastruktur Daerah Istimewa Yogyakarta. Girder yang nantinya terbentang di atas jalan tol akan menjadi saksi bisu lahirnya jalan tol pertama yang menembus jantung kota Yogyakarta. Proyek ini menunjukkan komitmen besar dalam membangun sistem transportasi yang lebih efisien dan modern.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!