Kathmandu, 26 Agustus -- Kementerian Luar Negeri mengatakan persiapan untuk kunjungan China Perdana Menteri KP Sharma Oli sedang dalam tahap akhir. Oli akan melakukan kunjungan resmi ke Tiongkok pada 30 Agustus untuk menghadiri Pertemuan Ke-25 Dewan Kepala Negara Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) dan pertemuan "SCO Plus" di kota Tiongkok Tianjin, dari 31 Agustus hingga 1 September.
Ia dijadwalkan melakukan perjalanan ke Tianjin, Tiongkok dengan pesawat charter dari Himalayan Airlines, didampingi oleh tim kecil, menurut pejabat.
Ini akan menjadi kunjungan kedua Oli ke Tiongkok sejak menjadi perdana menteri untuk keempat kalinya pada Juli tahun lalu. Sebelumnya, Oli melakukan kunjungan resmi ke Tiongkok dari 2 hingga 5 Desember 2024. Pada KTT SCO, Perdana Menteri Oli akan memberikan pidato dalam pertemuan SCO Plus.
Oli juga dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden Tiongkok Xi Jinping di sela-sela acara. Para pemimpin dari negara-negara yang bukan anggota SCO diundang untuk berbicara dalam SCO Plus. Persiapan kunjungan ke Puncak SCO sudah mencapai tahap akhir, kata juru bicara kementerian luar negeri, Lok Bahadur Poudel Chettri.
Selama pertemuan tingkat tinggi dan sisi samping, Oli akan mendorong keinginan Nepal untuk meningkatkan dari mitra dialog SCO menjadi pengamat. "Meskipun kami ingin menjadi anggota SCO pada akhirnya, ada proses tertentu yang harus diikuti, jadi kami sekarang mengusulkan untuk menjadi pengamat," kata seorang pejabat kementerian luar negeri.
Nepal telah mengajukan permintaan untuk pertemuan tingkat tinggi terpisah dengan Perdana Menteri India Modi dan Presiden Tiongkok Xi, menurut pejabat. Ada juga usulan dari pihak Tiongkok untuk pertemuan trilateral antara Oli, Modi, dan Xi, kata seorang pejabat Kementerian Luar Negeri lainnya yang memahami persiapan kunjungan tersebut.
Pihak Tiongkok telah lama mendorong pertemuan trilateral antara Nepal, India, dan Tiongkok. Mereka juga mengusulkan 'Tiongkok, India ditambah satu' di kawasan Asia Selatan, menurut sumber. Namun, pejabat Kementerian Luar Negeri tidak membantah maupun mengonfirmasi pertemuan tersebut. "Ada beberapa petunjuk mengenai pertemuan trilateral. Namun, belum ada yang dikonfirmasi. Hal-hal seperti ini biasanya terjadi pada menit terakhir," kata seorang pejabat di Kementerian Luar Negeri kepada Post.
Oli diharapkan akan menaikkan kesepakatan terbaru antara India dan Tiongkok mengenai pintu Lipulekh selama pertemuan dengan Modi dan Xi. Hanya seminggu yang lalu, India dan Tiongkok sepakat untuk melanjutkan perdagangan melalui pintu Lipulekh, yang secara historis merupakan wilayah Nepal, yang telah diklaim oleh India selama beberapa dekade terakhir. Pemerintah Nepal sudah menyatakan ketidaksetujuannya terhadap kesepakatan terbaru antara India dan Tiongkok.
"Perdana Menteri sedang bersiap untuk membahas masalah ini dengan pentingnya dalam pertemuan-pertemuannya dengan Modi dan Xi," kata seorang pejabat senior di Kantor Perdana Menteri yang memahami laporan-laporan tersebut. Selain masalah bilateral lainnya, Perdana Menteri akan menentang kesepakatan terbaru tersebut, menurut pejabat dari berbagai lembaga pemerintah.
Kunjungan Perdana Menteri Oli ke India, yang diharapkan akan dimulai pada 16 September, juga akan dibahas selama pertemuan dengan Modi di Tiongkok. "Ini akan menjadi platform yang sangat baik bagi kedua perdana menteri untuk membahas kunjungan mendatang ke India," kata seorang pejabat di kantor perdana menteri.
Dengan Presiden Xi, Perdana Menteri akan membahas pelaksanaan kesepakatan dan perjanjian masa lalu antara Nepal dan Tiongkok, serta isu-isu politik, pembangunan, dan ekonomi baru.
Nepal telah menjadi mitra dialog SCO sejak 2020, dan ini akan menjadi partisipasi tingkat tinggi pertama dari Nepal dalam sebuah puncak SCO.
Delegasi Perdana Menteri akan mencakup Sekretaris Luar Negeri Amrit Bahadur Rai, Sekretaris Bersama yang bertanggung jawab atas Divisi Tiongkok Bhrigu Dhungana, Kepala Protokol Kumar Kharel, penasihat utama Perdana Menteri Bishnu Rimal, pejabat di Kedutaan Nepal di Beijing, dan personel keamanan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!