Lima Wilayah Kaltim dengan Harapan Hidup Tertinggi, Balikpapan Paling Umur Panjang

Peningkatan Harapan Hidup di Kalimantan Timur

Kesehatan menjadi salah satu faktor penting dalam menentukan kualitas hidup seseorang. Semakin sehat seseorang, semakin besar peluang untuk hidup lebih lama. Hal ini menjadi dambaan setiap masyarakat, karena hidup sehat dan panjang merupakan impian yang ingin dicapai oleh banyak orang.

Secara teori, harapan hidup seseorang dapat meningkat jika kondisi kesehatannya baik. Saat seseorang sakit, ia akan berusaha melakukan berbagai tindakan agar bisa segera pulih dan menjaga kehidupan yang lebih panjang. Namun, tidak hanya upaya pribadi yang memengaruhi tingkat harapan hidup, tetapi juga peran pemerintah dan masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan.

Setiap tahun, Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan survei terkait angka harapan hidup (AHH) di seluruh provinsi. Data ini mencerminkan rata-rata usia hidup penduduk di suatu wilayah. Semakin tinggi AHH, semakin baik tingkat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.

Menurut data terbaru dari BPS, harapan hidup di Kalimantan Timur (Kaltim) terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun antara 2020 hingga 2024. Hal ini menunjukkan bahwa derajat kesehatan masyarakat Kaltim semakin meningkat. Pada 2024, bayi yang baru lahir di Kaltim diperkirakan dapat hidup hingga usia 74,94 tahun.

Lima Daerah dengan Harapan Hidup Tertinggi di Kaltim

Berikut adalah lima daerah di Kaltim yang memiliki angka harapan hidup tertinggi berdasarkan survei BPS:

Kota Balikpapan – 75,87 tahun

Balikpapan menduduki posisi pertama dengan angka harapan hidup sebesar 75,87 tahun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata provinsi. Sebelumnya, pada 2023, Balikpapan juga berada di posisi pertama dengan skor 75,64 tahun. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa kota ini mampu memberikan layanan kesehatan publik yang berkualitas.

Kota Samarinda – 75,51 tahun

Samarinda, sebagai ibu kota provinsi, memiliki infrastruktur kesehatan yang cukup lengkap. Selain itu, adanya kampanye hidup sehat, peningkatan layanan kesehatan primer, dan pembangunan ruang terbuka hijau turut mendukung peningkatan harapan hidup warga.

Kota Bontang – 75,03 tahun

Meskipun dikenal sebagai kota industri, Bontang berhasil mencatat angka harapan hidup yang tinggi. Skor AHH sebesar 75,03 tahun menunjukkan bahwa lingkungan industri yang didukung oleh program CSR perusahaan dapat menciptakan lingkungan yang sehat.

Kabupaten Kutai Timur – 74,55 tahun

Kutai Timur berhasil mencatat skor AHH sebesar 74,55 tahun berkat upaya peningkatan layanan kesehatan. Faktor-faktor seperti puskesmas keliling, program imunisasi, dan peningkatan gizi masyarakat turut berkontribusi dalam meningkatkan harapan hidup.

Kabupaten Kutai Kartanegara – 74,33 tahun

Meski wilayahnya luas, Kutai Kartanegara mampu menjaga kualitas hidup masyarakatnya. Angka harapan hidup sebesar 74,33 tahun menunjukkan tren positif dalam pembangunan kesehatan di wilayah ini.

Pembangunan Kesehatan yang Merata dan Berkelanjutan

Kelima daerah tersebut membuktikan bahwa pembangunan kesehatan yang merata dan berkelanjutan dapat meningkatkan harapan hidup masyarakat. Selain itu, kualitas lingkungan yang baik juga menjadi faktor penting dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal. Dengan kombinasi antara layanan kesehatan yang memadai, pengelolaan lingkungan yang baik, serta partisipasi aktif masyarakat, harapan hidup di Kaltim terus meningkat.