LBM Energi Baru Tanam Investasi Rp1,5 T di KEK Industropolis Batang

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Investasi Besar di Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang

PT LBM Energi Baru Indonesia Batang, sebuah perusahaan afiliasi global yang dikenal sebagai pemasok Lithium Iron Phosphate (LFP) terbesar di dunia, telah mengumumkan rencana investasinya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Jawa Tengah. Langkah ini menandai pengembangan besar dalam industri energi baru dan akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal maupun nasional.

Dalam tahap awal, perusahaan akan berinvestasi sebesar Rp1,5 triliun dengan membangun fasilitas di atas lahan seluas 31,72 hektare. Proyek ini akan dibagi menjadi tiga fase pengembangan, sehingga memberikan ruang untuk pertumbuhan jangka panjang.

Direktur Utama KEK Industropolis Batang, Ngurah Wirawan, menyampaikan bahwa kehadiran LBM adalah bukti nyata bahwa kawasan ini telah mendapatkan kepercayaan dari pemain global. "Kami bangga bahwa Batang kini menjadi bagian penting dari rantai pasok energi baru dunia, sekaligus membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional," ujarnya dalam pernyataan resmi.

Fasilitas Berorientasi Ekspor

Investasi ini tidak hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi juga memiliki nilai tambah yang signifikan. Fasilitas yang dibangun oleh LBM akan berorientasi penuh pada ekspor, dengan target kapasitas produksi sebesar 150.000 ton LFP dan 150.000 ton FP per tahun. Selain itu, Industropolis Batang akan menjadi pusat riset dan pengembangan (R&D) LFP terbesar di Indonesia, menjadikannya episentrum inovasi baterai hijau yang mendukung ekosistem kendaraan listrik, kapal listrik, motor listrik, hingga sistem penyimpanan energi masa depan.

Proyek ini juga diproyeksikan akan menyerap hingga 1.000 tenaga kerja lokal, dengan rencana operasional dimulai pada Juni 2026. Hal ini menunjukkan komitmen LBM terhadap pengembangan sumber daya manusia setempat.

Alasan Pemilihan Lokasi

CEO LBM Energi Baru Indonesia Batang, Washington Feng, menjelaskan alasan pemilihan KEK Industropolis Batang sebagai lokasi investasi. Menurutnya, kawasan ini memiliki posisi strategis, infrastruktur berkelas, serta dukungan ekosistem investasi yang kuat. "Dari Batang, kami akan menghadirkan pusat produksi sekaligus inovasi energi baru yang mampu menjawab kebutuhan pasar global," ujarnya.

Selain itu, KEK Industropolis Batang juga akan menjadi tempat pembangunan fasilitas seperti pacuan kuda dan arena golf, yang akan meningkatkan daya tarik kawasan tersebut secara keseluruhan.

KEK Industropolis Batang sebagai Pusat Industri Hijau

Dengan langkah ini, KEK Industropolis Batang semakin memperkuat posisinya sebagai pusat industri hijau kelas dunia. Kawasan ini menjadi motor penggerak EV Ecosystem, yaitu wadah pertemuan investasi internasional, teknologi mutakhir, dan talenta unggul Indonesia menuju masa depan energi baru.

PJ Sekda Kabupaten Batang, Sri Purwaningsih, menyampaikan bahwa investasi ini tidak hanya membawa teknologi dan modal global ke Batang, tetapi juga membuka peluang besar bagi masyarakat lokal untuk tumbuh bersama. Pemerintah daerah berkomitmen mendukung penuh melalui peningkatan kualitas SDM, penguatan infrastruktur, serta kolaborasi lintas sektor agar manfaat investasi dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat Batang.