Kebakaran Rumah di Cirebon Diduga Akibat Korsleting Listrik
Pada Jumat (22/8/2025) sore, sebuah rumah milik Kartono di Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, mengalami kebakaran. Peristiwa ini terjadi setelah api diduga berasal dari korsleting listrik yang menyebabkan sebagian besar bangunan terbakar.
Kebakaran pertama kali diketahui oleh warga sekitar dan dilaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Cirebon sekitar pukul 16.56 WIB. Petugas dari Regu 3 Sektor Pangenan segera bergerak menuju lokasi kejadian menggunakan satu unit armada pancar.
Saat tiba di lokasi pada pukul 17.16 WIB, api sudah padam. Hal ini dikarenakan warga sekitar telah berhasil memadamkannya secara bersama-sama. Meski demikian, petugas pemadam kebakaran tetap melakukan penyemprotan lanjutan untuk pendinginan dan memastikan tidak ada titik api yang tersisa.
Kabid Kedaruratan DPKP Kabupaten Cirebon, Eno Sudjana, mengonfirmasi kejadian tersebut. Menurutnya, api muncul dari dugaan korsleting listrik pada lampu di ruang tengah rumah. Dari sana, api cepat menyebar ke bagian atap dan menghanguskan isi rumah seluas kurang lebih 7x10 meter persegi.
“Berdasarkan keterangan pemilik rumah, api pertama kali muncul dari ruang tengah, lalu cepat merambat ke atap,” ujar Eno dalam keterangannya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini. Setelah proses pendinginan selesai sekitar pukul 17.40 WIB, petugas melakukan pengecekan menyeluruh untuk memastikan kondisi aman.
Dalam penanganan kebakaran ini, petugas damkar dibantu oleh aparat Polsek Mundu, Tagana, serta warga sekitar. Mereka bekerja sama untuk memastikan situasi tetap terkendali dan mencegah kemungkinan kebakaran ulang.
Mengenai kerugian materi akibat kebakaran tersebut, Eno menyatakan bahwa angka kerugian masih dalam pendataan. “Perkiraan kerugian belum bisa ditentukan, masih menunggu hasil pendataan lebih lanjut,” jelas dia.
Penyebab Kebakaran yang Diduga Terkait Listrik
Kebakaran yang terjadi di rumah Kartono menjadi peringatan bagi masyarakat akan pentingnya menjaga keamanan listrik di lingkungan tempat tinggal. Korsleting listrik sering kali menjadi penyebab utama kebakaran, terutama jika instalasi kabel atau peralatan elektronik tidak dipelihara dengan baik.
Warga sekitar juga menunjukkan kesadaran yang tinggi dalam menghadapi situasi darurat. Tindakan cepat mereka dalam memadamkan api sebelum petugas tiba menunjukkan pentingnya kerja sama antar komunitas dalam menghadapi bencana.
Upaya Pencegahan dan Edukasi
Dari kejadian ini, DPKP Kabupaten Cirebon diharapkan dapat meningkatkan edukasi kepada masyarakat tentang cara mencegah kebakaran. Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan antara lain:
- Memeriksa kabel dan alat listrik secara berkala.
- Menghindari penggunaan alat listrik yang berlebihan.
- Menyediakan alat pemadam api ringan (APAR) di rumah.
- Melatih masyarakat tentang prosedur darurat kebakaran.
Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk memiliki kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan, terutama di area yang dekat dengan sumber api seperti dapur atau ruang tengah.
Kesimpulan
Kebakaran yang terjadi di Desa Banjarwangunan menjadi peringatan bahwa keamanan dan kesadaran masyarakat sangat penting dalam mencegah bencana. Meskipun tidak ada korban jiwa, kejadian ini menunjukkan betapa rentannya kehidupan manusia terhadap ancaman kebakaran. Dengan kerja sama antara petugas pemadam kebakaran, aparat, dan warga, situasi darurat bisa diatasi dengan efektif.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!