KKP Tingkatkan Ekspor Produk Perikanan ke Arab Saudi

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penambahan Unit Pengolahan Ikan yang Bisa Ekspor ke Arab Saudi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menambah jumlah Unit Pengolahan Ikan (UPI) yang memiliki kemampuan untuk mengekspor produknya ke Arab Saudi. Kenaikan ini membuka peluang besar dalam meningkatkan volume ekspor hasil perikanan Indonesia ke negara di kawasan Timur Tengah tersebut.

Dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan, Kepala Badan Mutu KKP, Ishartini, menyampaikan bahwa pihaknya menerima notifikasi dari Otoritas Kompeten Arab Saudi bahwa enam UPI telah disetujui untuk mulai melakukan ekspor. Keenam UPI tersebut telah memenuhi standar mutu dan keamanan yang ditetapkan.

Enam UPI yang mendapatkan izin adalah PT Suri Tani Pemuka, PT Pahala Bahari Nusantara, PT Muria Bahari Indonesia, PT Sekar Laut, PT Alam Jaya, dan PT Philips Seafood Indonesia. Dengan penambahan ini, diharapkan akan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan volume ekspor serta diversifikasi komoditas perikanan yang dikirim dari Indonesia ke Arab Saudi.

Ishartini menjelaskan bahwa komoditas utama yang diekspor ke Arab Saudi meliputi berbagai produk olahan ikan, tuna, ikan pelagis, tepung ikan, minyak ikan, fillet ikan, ikan kaleng, kerupuk udang, hingga berbagai jenis sambal ikan. Produk-produk ini sangat diminati di pasar Arab Saudi karena kualitas dan keamanannya yang terjaga.

Kerja Sama yang Menjadi Kunci Kesuksesan

Menurut Ishartini, keberhasilan penambahan UPI ini tidak lepas dari sinergi yang baik antara KKP dengan BPOM dalam melakukan negosiasi dengan otoritas kompeten Arab Saudi. Selain itu, komunikasi yang terjalin baik melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Arab Saudi dan Kedubes Arab Saudi di Jakarta juga turut berkontribusi dalam proses ini.

Saat ini, total jumlah perusahaan perikanan Indonesia yang dapat melakukan ekspor ke Arab Saudi mencapai 63 UPI. Hal ini menjadi bukti bahwa upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas industri perikanan nasional semakin menunjukkan hasil yang positif.

Ishartini menekankan bahwa perusahaan-perusahaan perikanan yang terlibat dalam ekspor ini telah berupaya keras dalam menerapkan prinsip sanitasi, higiene, dan keamanan pangan sepanjang rantai produksi. Ini menjadi salah satu faktor utama yang membuat mereka lulus dalam verifikasi standar internasional.

Potensi Pasar yang Luas

Arab Saudi merupakan pasar yang sangat potensial bagi produk perikanan Indonesia. Permintaan terhadap produk-produk laut yang berkualitas tinggi terus meningkat, terutama karena kebutuhan masyarakat lokal terhadap berbagai olahan ikan yang segar dan aman.

Dengan adanya penambahan UPI yang bisa mengekspor ke negara tersebut, diharapkan akan meningkatkan pendapatan devisa dari sektor perikanan. Selain itu, hal ini juga menjadi kesempatan bagi para pelaku usaha untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing di tingkat global.

Langkah Lanjutan yang Diperlukan

Untuk memastikan kelancaran ekspor, KKP bersama mitra terkait akan terus memantau dan memastikan bahwa semua UPI yang terlibat tetap mematuhi standar mutu dan keamanan yang berlaku. Selain itu, penguatan kapasitas pelaku usaha melalui pelatihan dan pembinaan juga akan dilakukan secara berkala.

Selain itu, pemerintah juga akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di luar negeri untuk memperluas akses pasar dan membangun hubungan kerja sama yang lebih kuat. Dengan demikian, sektor perikanan Indonesia dapat terus berkembang dan menjadi bagian penting dalam perekonomian nasional.