Kenang Glenn Fredly, Bakuucakar Tampil di Jakarta Bareng

Ratusan Orang Mengenang Glenn Fredly dalam Acara Nyanyi Bareng Jakarta

Ratusan orang kembali mengenang sosok Glenn Fredly. Mereka berkumpul untuk memelihara ingatan tentang pria berdarah Maluku itu. Satu per satu individu meresapi setiap lirik lagu yang mereka nyanyikan bersama. Acara ini menjadi wadah bagi para penggemar untuk menyampaikan rasa rindu terhadap musisi legendaris tersebut.

Malam itu, para peserta Nyanyi Bareng Jakarta menggelar acara bertajuk A Tribute to Glenn Fredly. Ada tiga lagu yang dinyanyikan: "Kasih Putih", "Karena Cinta", dan "My Everything". Acara perayaan karya mendiang Glenn Fredly tersebut dihelat di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Selasa, 9 September 2025. Adapun Nyanyi Bareng Jakarta merupakan komunitas yang mempertemukan orang asing untuk bernyanyi bersama dalam format paduan suara. Mereka dibagi ke dalam empat kelompok: sopran, alto, tenor, dan bas.

Selama acara, peserta bukan hanya ditemani oleh sang pelatih vokal, Meda Kawu. The Bakuucakar, band pengiring mendiang Glenn Fredly, juga hadir untuk memainkan musik secara langsung. Selain bernyanyi bersama, para personel grup itu turut menyapa penggemar Glenn Fredly.

Peran Komunitas Nyanyi Bareng Jakarta

Salah satu pendiri Nyanyi Bareng Jakarta, Jusuf Winardi, menuturkan bahwa edisi Nyanyi Bareng Jakarta kali ini difokuskan untuk mengingat kembali Glenn Fredly yang wafat pada 8 April 2020. Tak seperti edisi lainnya yang hanya diikuti 150-250 orang, edisi Glenn Fredly berhasil menampung hingga 500 peserta.

Jusuf bercerita bahwa kolaborasi Nyanyi Bareng Jakarta dengan The Bakuucakar bermula dari perbincangannya dengan Bonar Abraham, sang pemain bas. Karena telah bersahabat karib, mereka berdua sepakat bekerja sama. Akhirnya hari ini kami laksanakan. Kami pilih lagu-lagunya Glenn Fredly," kata Jusuf.

Acara ini, Jusuf menyampaikan, turut menjadi pembuka dari konser bertajuk "Romansa ke Masa Depan" yang akan digelar pada Selasa, 30 September mendatang. Konser yang bertepatan dengan hari ulang tahun Glenn Fredly itu akan menampilkan The Bakuucakar sebagai musisi utama. Tiket pemesanannya bisa diakses melalui akun media sosial Hotel Grand Sahid Jaya.

Kenangan atas Glenn Fredly

Lima tahun yang lalu, Glenn Fredly, salah satu musisi berpengaruh di industri musik Indonesia, wafat. Penyanyi bergenre R&B dan aktivis sosial ini menghembuskan nafas terakhir pada Rabu, 8 April 2020 di Rumah Sakit Setia Mitra, Fatmawati, Jakarta Selatan, akibat radang selaput otak (meningitis). Lahir di Jakarta pada 30 September 1975, penyanyi berbakat ini berpulang di usia 44 tahun, meninggalkan duka mendalam di hati para penggemar dan dunia hiburan Tanah Air.

Perjalanan Karier Glenn Fredly

Glenn Fredly memulai kiprahnya di dunia musik setelah lulus SMA sebagai vokalis band Funk Section pada tahun 1995. Tak lama kemudian, dia memilih jalur solo dengan meluncurkan album perdana berjudul Glenn, yang menampilkan delapan lagu yang segera menarik perhatian publik. Sepanjang hampir 25 tahun berkiprah di industri musik, Glenn telah mencatat berbagai prestasi, termasuk meraih penghargaan di Anugerah Musik Indonesia untuk kategori lagu terbaik dan penyanyi pria terbaik musik R&B.

Pada 2012, Glenn bersama Tompi dan Sandhy Sondoro membentuk Trio Lestari, sebuah kolaborasi yang semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu musisi terkemuka di Indonesia. Selain berkarya melalui musik, Glenn juga mencoba peruntungan di dunia akting, produser, dan aktif sebagai seorang aktivis. Keterlibatannya dalam proyek sosial, seperti menciptakan lagu “Kita untuk Mereka” untuk korban tsunami Aceh dan kolaborasinya dalam ekspresi keprihatinan atas kondisi Papua melalui lagu “Tanah Perjanjian,” menunjukkan sisi kemanusiaan dan kepeduliannya terhadap persoalan nasional.

Glenn Fredly dikenal sebagai sosok yang bersahaja sekaligus kritis. Pada 2019, ia bersama sejumlah musikus lain melayangkan sikap menolak RUU Permusikan dan terlibat dalam sejumlah gerakan antikorupsi dengan bergabung dalam Aksi Bela KPK.

Myesha Fatina Rachman ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.