
Kemeriahan Jepara Art Carnival 2025 Mengundang Antusiasme Warga dan Wisatawan
Ribuan warga memadati sepanjang Jalan RA Kartini hingga Alun-alun Jepara pada Sabtu (23/8/2025) sore. Mereka antusias menyaksikan parade kostum peserta Jepara Art Carnival (JAC) Budaya dan Pariwisata Nusantara 2025. Karnaval seni dan fashion ini menampilkan pemandangan yang sangat menarik, mulai dari keanggunan Jembul Tulakan, pesona birunya laut Karimunjawa, hingga kemegahan Macan Kurung yang menjadi ikon lokal Jepara.
Setiap peserta tampil dengan kostum megah dan detail, menggabungkan unsur tradisi, kreativitas, serta modernitas. Acara ini diikuti oleh 56 peserta, terdiri dari 40 kontingen asal Jepara dan 16 peserta dari wilayah Jawa dan luar Jawa, seperti Kalimantan, Jember, Tuban (Jawa Timur), Cirebon (Jawa Barat), Semarang, Kudus, Pati, dan Karanganyar.
Suasana karnaval semakin meriah dengan tampilan atraksi budaya di panggung jalanan. Rina, wisatawan asal Surabaya, mengaku takjub melihat kemeriahan acara ini. "Baru pertama kali saya datang ke Jepara dan langsung disambut karnaval semegah ini." Ia juga menyebut bahwa kostum yang dipakai sangat indah, detail, dan penuh warna.
Menurut Rina, acara seperti ini bisa menjadi magnet wisata yang kuat jika digelar rutin dan lebih besar setiap tahunnya. Ia menilai bahwa Jepara memiliki potensi besar untuk dikenal bukan hanya karena ukiran dan pariwisata baharinya, tetapi juga dari sisi seni pertunjukan modern yang tetap berakar pada budaya lokal.
Jepara Art Carnival juga menjadi daya tarik bagi wisatawan asing. Salah satunya adalah turis asal Jerman, Graczyna Maria Ina. Ina mengatakan bahwa dia sengaja datang ke Jepara untuk berwisata dan kegiatan lain. Yang membuatnya senang adalah kedatangannya berbarengan dengan Jepara Art Carnival.
Menurut Ina, kegiatan ini positif karena melibatkan banyak anak muda. Selain itu, ada seni budaya dan nilai-nilai tradisional yang ditampilkan dalam Jepara Art Carnival. "Senang sekali rasanya. Jepara is beautiful," ujarnya dalam bahasa Inggris.
Kehadiran Jepara Art Carnival menjadi bukti nyata bahwa Jepara tidak hanya kaya akan warisan budaya, tetapi juga mampu menghadirkan festival berskala nasional yang memperkuat citra daerah sebagai destinasi pariwisata berbasis budaya.
Dukungan untuk Pengembangan Industri Fesyen Lokal
Bupati Jepara Witiarso Utomo menegaskan bahwa Jepara Art Carnival bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi wadah bagi pengembangan industri kreatif, fesyen, dan budaya lokal. "Acara ini bertujuan untuk mengenalkan fashion di Jepara maupun di luar Jepara."
Ia berharap acara ini bisa menjadi agenda rutin dan mendatangkan lebih banyak wisatawan. "Tahun ini, ada 56 peserta dan ke depan kita ingin kualitas maupun kuantitasnya meningkat." Bupati juga berharap dari desa-desa di Jepara lahir desainer-desainer baru yang bisa mengharumkan nama daerah.
Witiarso menambahkan bahwa Jepara Art Carnival diharapkan mampu menjadi pemicu semangat pelaku industri fesyen lokal untuk lebih kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap pasar. "Dengan adanya karnaval ini, mestinya para pelaku industri fesyen Jepara bisa merespons dengan baik sehingga pemasaran produk mereka semakin luas."
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!