Jangan Sembarangan Menghina! 3 Weton Sakti Ini Bisa Hancurkan Hidupmu Jika Terluka

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Mitos dan Kepercayaan tentang Weton dalam Tradisi Jawa

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang mengalami perubahan yang tidak terduga. Mulai dari kesulitan finansial hingga masalah kesehatan, bisa saja muncul tanpa alasan jelas. Dalam tradisi Jawa, hal ini sering dianggap sebagai bentuk balasan dari energi leluhur akibat kesalahan tertentu, seperti menghina seseorang berdasarkan wetonnya.

Weton bukan hanya sekadar hitungan hari lahir, tetapi juga dianggap memiliki aura spiritual yang berasal dari leluhur. Banyak orang percaya bahwa jika harga diri seseorang diinjak, maka energi gaib dalam dirinya akan bangkit dan membalas dengan cara yang tidak bisa dijelaskan secara logika.

Berikut adalah tiga weton yang dipercaya memiliki kekuatan gaib luar biasa. Jika seseorang berani menghina mereka, hidupnya bisa berubah menjadi kacau seumur hidup.

1. Selasa Kliwon: Dilindungi oleh Bayangan Leluhur Penjaga Harga Diri

Orang yang lahir pada hari Selasa Kliwon memiliki neptu gabungan 3 + 8 = 11, angka yang dianggap sakral dalam primbon. Mereka diyakini memiliki bayangan pelindung dari leluhur yang hanya muncul saat pemilik weton terhina atau berada dalam bahaya besar.

Dalam kisah turun-temurun, ada seorang guru yang pernah mengejek muridnya yang memiliki weton Selasa Kliwon sebagai anak bodoh. Tak lama setelah itu, sang guru mendadak lumpuh tanpa sebab medis jelas. Baru setelah keluarganya meminta maaf, kondisinya mulai pulih.

Inilah alasan mengapa banyak orang tua Jawa mengingatkan anak-anaknya untuk tidak meremehkan orang dengan weton Selasa Kliwon. Mereka percaya bahwa harga diri mereka dijaga oleh energi gaib yang kuat.

2. Jumat Legi: Karma yang Datang Perlahan

Weton Jumat Legi memiliki neptu 11 (6+5), sama seperti Selasa Kliwon. Namun, mereka dipercaya memiliki cara berbeda dalam membalas hinaan. Jika Selasa Kliwon langsung menghukum lewat energi halus, maka Jumat Legi membuat balasannya hadir perlahan, seperti jalan takdir yang berubah.

Ada kisah tentang seorang atasan perusahaan yang pernah meremehkan bawahannya yang lahir pada Jumat Legi. Sang bawahan memilih diam, tidak membalas, bahkan tetap mendoakan yang baik. Beberapa tahun kemudian, sang atasan tersandung kasus besar hingga kariernya runtuh, sementara si bawahan justru dipercaya menempati posisi penting.

Banyak yang menyebutnya sebagai karma diam-diam khas weton Jumat Legi saat tersakiti, balasan lembut tapi menghancurkan.

3. Rabu Kliwon: Lidah yang Dijaga Leluhur

Rabu Kliwon memiliki neptu 15 (7+8) yang diyakini membawa kekuatan ucapan. Kata-kata mereka sering dianggap menyatu dengan doa leluhur, sehingga ketika mereka dilukai dan bicara dari hati, ucapan itu bisa menjadi kenyataan.

Dalam sebuah kisah dari Wonosobo, seorang perempuan dengan weton Rabu Kliwon dirundung habis-habisan oleh rekan kerjanya. Ia hanya diam dan berdoa di rumah. Tak lama, satu per satu orang yang menyakitinya mengalami musibah aneh—dari kecelakaan ringan hingga rumah tangga berantakan.

Bagi masyarakat setempat, itu diyakini sebagai balasan dari leluhur yang melindungi keturunannya. Ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga keharmonisan antar sesama, terlepas dari perbedaan weton.

Kesimpulan

Primbon Jawa mengajarkan bahwa menghormati sesama bukan sekadar etika sosial, tetapi juga bagian dari menjaga keseimbangan energi. Weton Selasa Kliwon, Jumat Legi, dan Rabu Kliwon dipercaya memiliki kekuatan spiritual yang tak terlihat, sehingga siapa pun yang berani menghina bisa berhadapan dengan konsekuensi tak masuk akal.

Jadi, alih-alih meremehkan, lebih bijaklah untuk menghormati siapa pun tanpa memandang hari lahirnya. Sebab, siapa tahu orang yang kamu anggap biasa ternyata dijaga oleh energi leluhur yang tak kasat mata.