
Kondisi Jalan Rusak di Desa Topoyo Mengundang Kekhawatiran
Pengendara yang melintasi jalan Trans Sulawesi di Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah. Jalan tersebut terletak di depan Cafe Betutu Mateng dan Barber Shop Arkana, dan kini menunjukkan tanda-tanda kerusakan yang cukup mengkhawatirkan.
Jalan yang berlubang dan tergenang air ini sempat ditimbun beberapa waktu lalu, namun kondisinya kembali memburuk. Syamsul, salah satu pengendara setempat, menyampaikan bahwa jalan tersebut hanya bertahan selama dua bulan setelah dilakukan penimbunan pada 22 Mei 2025 lalu. Ia mengungkapkan kekesalannya terhadap situasi ini.
"Sekarang jalan rusak lagi," ujarnya dengan nada kesal, Selasa (19/8/2025). Menurutnya, genangan air yang ada di atas lubang jalan membuat kedalamannya tidak terlihat, sehingga membahayakan pengendara. Beberapa pengendara nyaris mengalami kecelakaan saat melewati area tersebut.
"Jalan ini seperti kubangan kerbau. Padahal ini di tengah kota," katanya sambil menambahkan harapan agar pemerintah melakukan perbaikan permanen, bukan hanya sekadar penimbunan. "Kalau cuma ditimbun, pasti rusak lagi," tambahnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Edi, seorang pengendara motor. Ia mengaku nyaris terjatuh saat terperosok ke dalam lubang. "Saya sudah menghindar, tapi dari depan ada mobil," katanya. Akibatnya, motornya mengalami kerusakan dan pakaiannya basah karena cipratan air.
Edi meminta pemerintah segera melakukan perbaikan jalan tersebut. Ia menilai jalur ini seharusnya menjadi prioritas karena merupakan jalur lintasan antar kabupaten dan provinsi. Pengendara motor, mobil, bahkan truk terlihat sangat hati-hati saat melintas. Beberapa pengendara memilih untuk berhenti guna memberi ruang bagi kendaraan dari arah berlawanan.
Kondisi jalan yang rusak telah menimbulkan kekhawatiran terhadap keselamatan para pengguna jalan. Pantauan dari lapangan menunjukkan bahwa jalan tersebut sangat berbahaya. Pengendara harus ekstra waspada untuk menghindari celaka akibat lubang dan genangan air.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak media masih berupaya mengonfirmasi Balai Jalan Nasional dan Dinas PUPR Sulbar. Namun, hingga saat ini belum ada tanggapan resmi dari pihak terkait. Masyarakat setempat berharap pemerintah segera merespons keluhan mereka dan melakukan perbaikan yang lebih permanen.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!