
Penjelasan Suami Mpok Alpa Terkait Surat Wasiat yang Viral
Sebuah surat wasiat yang diduga merupakan tulisan tangan dari Mpok Alpa sempat beredar di media sosial dan menjadi perbincangan publik. Surat tersebut menampilkan pesan perpisahan serta permintaan maaf kepada keluarga, sahabat, penonton, dan rekan sesama artis. Di bagian akhirnya, terdapat salam penutup dan keterangan “Mpok Alpa” yang membuat banyak orang percaya bahwa surat itu benar-benar ditulis oleh sang artis sebelum meninggal.
Namun, hal ini dibantah oleh suami Mpok Alpa, Aji Darmaji atau yang akrab disapa Idung. Ia menegaskan bahwa surat wasiat yang viral tersebut adalah palsu. Menurutnya, Mpok Alpa tidak pernah menulis surat seperti itu sebelum wafat. Idung mengatakan bahwa ia sendiri memahami kebiasaan istri tercintanya dan yakin bahwa surat tersebut bukan hasil tulisan tangan Mpok Alpa.
“Saya baru dikirimin. Mpok tidak pernah menuliskan itu, begitu. Dan saya juga tahu Mpok, gitu,” ujar Idung dalam sebuah wawancara.
Pesan Terakhir Mpok Alpa pada Malam Sebelum Meninggal
Meskipun surat wasiat yang viral tidak benar, Idung mengungkapkan bahwa Mpok Alpa memiliki pesan penting yang disampaikannya pada malam sebelum dinyatakan meninggal. Menurutnya, pesan utama dari Mpok Alpa adalah tentang anak-anak mereka. Ia hanya meminta agar anak-anaknya dapat melanjutkan pendidikan hingga tingkat yang lebih tinggi. Selain itu, Mpok Alpa juga meminta Idung untuk memastikan kebutuhan susu bagi dua anak kembarnya tetap terpenuhi.
“Wasiatnya pada malam sebelum meninggal cuma Pak, anak sekolahin yang tinggi. Susunya jangan sampai kurang. Makannya juga harus kenyang, gitu. Yang dipikirin itu anak. Pesannya itu aja sih,” kata Idung.
Idung menegaskan bahwa pesan-pesan tersebut adalah satu-satunya wasiat yang diberikan oleh Mpok Alpa sebelum ia meninggal. Ia juga menekankan bahwa surat wasiat yang beredar di media sosial tidak pernah ditulis oleh istri tercintanya.
Keinginan Mpok Alpa yang Belum Tercapai
Selain pesan tentang anak-anak, Idung juga mengungkapkan keinginan lain yang belum terwujud dari Mpok Alpa. Salah satunya adalah keinginan untuk memberangkatkan seluruh keluarga melakukan ibadah umrah. Menurut Idung, Mpok Alpa sempat menyampaikan pesan tersebut pada saat ia masih dalam kondisi sehat.
“Pesan terakhirnya ya, ‘Pa, kalau kita ada rezeki, kita sekeluarga umrah ya. Bawa si Petong, kakak, si kembar’,” kenang Idung.
Sayangnya, saat itu Idung meminta Mpok Alpa untuk fokus pada kesehatannya. Ia khawatir jika perjalanan umrah dilakukan saat kondisi kesehatan sang istri belum stabil. Selain itu, anak kembarnya masih dalam masa merangkak dan belum bisa berjalan, sehingga Idung memutuskan untuk menunda rencana tersebut.
“Entar kalau si kembar udah bisa jalan aja kan. Kembar masih belum bisa jalan, masih baru merangkak. Kalau kita bawa ke sana nanti kasihan susah juga kayak gitu dan itu juga kalau ada rezeki,” tambah Idung.
Sayangnya, keinginan Mpok Alpa untuk melakukan umrah bersama keluarga belum terwujud karena ketentuan Tuhan. Meski demikian, pesan-pesan yang disampaikan oleh Mpok Alpa tetap menjadi pengingat bagi keluarganya untuk menjalani kehidupan dengan penuh rasa syukur dan tanggung jawab.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!