
Progres Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 Terus Berjalan Cepat
Pembangunan Jalan Tol Semarang–Demak Seksi 1 terus memperlihatkan progres yang signifikan. Proyek strategis nasional (PSN) ini menghubungkan wilayah Kaligawe–Sayung sepanjang 10,64 km dan menggunakan bahan bangunan berkualitas tinggi. Salah satu komponen utama yang digunakan adalah semen tahan air laut dan tahan asam garam, yang dirancang khusus untuk menopang konstruksi di kawasan pesisir dan laut.
Pemerintah melihat keberadaan jalan tol ini sebagai solusi penting dalam meningkatkan konektivitas antara Semarang dan Demak. Selain itu, tol ini juga menjadi upaya permanen dalam mengatasi masalah banjir rob yang sering terjadi di kawasan Kaligawe, Genuk, Sayung, hingga kawasan industri Terboyo.
Dukungan dari PT Semen Indonesia
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG telah memberikan dukungan besar dalam pembangunan Jalan Tol Semarang–Demak Seksi 1A dan 1B. Hingga Juli 2025, perusahaan telah menyuplai sebanyak 22.000 ton semen. Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menjelaskan bahwa proyek ini memiliki dampak besar bagi pembangunan infrastruktur nasional.
“Tol Semarang–Demak tidak hanya mengurangi beban lalu lintas di jalur Pantura Jawa Tengah, tetapi juga menjadi solusi strategis dalam penanggulangan banjir rob. Kami mendukung proyek ini dengan produk seperti Ultra Pro dan berbagai jenis semen khusus yang tahan terhadap lingkungan ekstrem pesisir,” ujarnya.
Sebelumnya, SIG juga turut serta dalam pembangunan Seksi 2 Jalan Tol Semarang–Demak sepanjang 16,31 km yang diresmikan pada 2023. Pada proyek tersebut, SIG menyuplai sebanyak 156.905 ton semen.
Produk Khusus yang Digunakan
Beberapa produk semen khusus dari SIG yang digunakan dalam proyek ini antara lain Dupro Plus SBC (tahan air laut), Dupro Plus LH (tahan asam garam), Dupro Plus HSR (untuk lingkungan ekstrem), Dupro Plus MSR (untuk konstruksi tepi pantai), hingga Maxtrick Pro (untuk pengecoran massal). Produk-produk ini telah terbukti efektif dalam berbagai proyek besar seperti Jembatan Suramadu, Tol Bali Mandara, Pelabuhan Patimban, hingga fasilitas perbatasan Natuna.
Peran Wika Beton dalam Pengerjaan Proyek
Selain bahan semen, pasokan tiang pancang dan komponen beton pracetak juga terus dilakukan. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) bertindak sebagai penyedia produk beton pracetak mulai dari tiang pancang, PC-I girder, PC-U girder, hingga deck slab dan readymix.
Sekretaris Perusahaan WIKA Beton, Yushadi, menyampaikan bahwa progres pengerjaan perusahaan pada proyek ini mencapai 65% hingga awal Agustus 2025. Inovasi sistem matras bambu berlapis yang diterapkan pada area timbunan selektif terbukti efektif dalam memperkuat tanah dasar. Ketinggian elevasi saat ini telah mencapai 5 meter di atas permukaan laut, dengan timbunan hampir 10 meter di sejumlah titik lokasi.
Progres Terkini dan Target Operasional
Berdasarkan data terbaru per 4 Agustus 2025, progres pembangunan Jalan Tol Semarang–Demak Seksi 1 telah mencapai 49,34%. Target operasional proyek ini direncanakan pada April 2027. Jika beroperasi, tol sepanjang 10,64 km ini akan memangkas waktu tempuh Semarang–Demak dari 30–60 menit menjadi hanya 10–20 menit.
Dari total panjang jalan, 6,7 km difungsikan sebagai tanggul laut raksasa untuk mengendalikan banjir rob yang selama ini menjadi persoalan tahunan di pesisir utara Jawa Tengah. Dengan progres signifikan dan dukungan teknologi konstruksi modern, proyek ini diharapkan rampung sesuai target dan menjadi salah satu ikon infrastruktur pesisir Indonesia yang multifungsi, menghubungkan, melindungi, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!