Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun Ini
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini jatuh pada tanggal 4 September 2025. Maulid Nabi merupakan momen penting bagi umat Islam untuk mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang terjadi pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah. Kata “maulid” berasal dari bahasa Arab yang berarti kelahiran.
Bagi umat Islam, peringatan ini menjadi kesempatan untuk meneladani akhlak, perjuangan, dan ajaran Nabi Muhammad SAW. Meskipun tidak termasuk dalam ibadah wajib, Maulid Nabi dianggap sebagai bentuk rasa cinta kepada Rasulullah serta sarana memperkuat iman dan persaudaraan sesama muslim.
Tradisi Peringatan Maulid Nabi
Tradisi peringatan Maulid Nabi biasanya melibatkan berbagai kegiatan, antara lain:
- Pembacaan shalawat dan doa bersama.
- Ceramah atau tausiah tentang sejarah hidup Nabi Muhammad SAW.
- Pembacaan kitab maulid seperti Barzanji atau Simtudduror.
- Kegiatan sosial seperti berbagi makanan atau sedekah.
Perayaan ini juga sering dilakukan dengan cara-cara yang berbeda-beda sesuai dengan budaya setempat.
Sejarah Singkat Maulid Nabi
Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal di kota Mekkah. Pada masa itu, Mekkah sedang diserang oleh pasukan gajah yang dipimpin oleh Raja Abrahah. Perayaan Maulid Nabi diadakan secara rutin oleh umat Islam dunia, dengan cara-cara yang bervariasi.
Awal mula perayaan Maulid Nabi dilakukan pada abad ke-4 Hijriah oleh Dinasti Fathimiyyun di Mesir. Perayaan ini sempat dilarang oleh Al-Afdhal bin Amir al-Juyusy, namun kembali diperbolehkan pada masa Amir li Ahkamillah pada tahun 524 H.
Pada masa kepemimpinan Salahuddin Al Ayyubi pada tahun 1183 (579 Hijriah), perayaan Maulid kembali digelar atas usulan saudara iparnya, Muzaffaruddin. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan semangat juang Islam saat menghadapi Perang Salib untuk merebut kota Yerussalem.
Perayaan Maulid Nabi di Indonesia
Di Indonesia, perayaan Maulid Nabi mendapat pengaruh dari Wali Songo saat menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Perayaan ini juga mengadaptasi budaya lokal, seperti yang dikenal sebagai Grebeg Mulud.
Beberapa kitab yang sering dibaca dalam perayaan Maulid Nabi di Indonesia antara lain Kitab Maulid Barzanji, Maulid Simtud Dhurar, Diba’, Saroful Anam, Burdah, dan lain-lain.
Berikut beberapa tradisi perayaan Maulid Nabi yang terdapat di berbagai daerah:
Grebeg Mulud
Grebeg Mulud adalah perayaan Maulid Nabi yang biasa dilaksanakan di Solo dan Yogyakarta. Acara ini ditutup dengan arak-arakan gubungan yang berisi aneka makanan tradisional hingga hasil bumi, yang kemudian dibagikan kepada masyarakat.
Keresan
Keresan adalah tradisi menggantung hasil bumi seperti kelapa muda, jagung, singkong, nanas, terong, serta berbagai jenis hasil bumi lainnya di pohon kersen atau talok. Selain itu, ada juga barang-barang seperti pakaian dan topi yang digantung dan disusun rapi. Setelah didoakan bersama, aneka hasil bumi dan kebutuhan pokok tersebut lalu diperebutkan oleh penduduk sekitar.
Baayun Maulid
Baayun Maulid adalah tradisi perayaan yang dilakukan di masyarakat Banjarmasin. Tradisi ini dilakukan dengan membaca atau berzikir dan shalawat nabi sambil berayun di ayunan. Hal ini menjadi salah satu cara unik untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!