Gempa Bekasi: Musala Roboh dan KRL Terhambat

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Gempa Bekasi dengan Magnitudo 4,9 Memicu Kerusakan dan Gangguan Transportasi

Gempa bumi berkekuatan 4,9 magnitudo yang terjadi di Kabupaten Bekasi pada Rabu, 20 Agustus 2025 pukul 19.54 WIB, menyebabkan sejumlah kerusakan di wilayah tersebut. Salah satu bangunan yang mengalami kerusakan parah adalah sebuah musala di Desa Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu. Informasi ini telah dikonfirmasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi.

Dodi Supriadi, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa akibat gempa tersebut. Pihak BPBD terus memantau situasi dan bekerja sama dengan instansi terkait untuk menangani dampak dari peristiwa ini.

Lokasi dan Dampak Gempa

Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada sekitar 16 kilometer di arah tenggara Kabupaten Bekasi. Getaran gempa terasa di seluruh wilayah setempat, termasuk daerah-daerah sekitarnya.

Selain kerusakan pada bangunan, gempa juga memengaruhi operasional transportasi umum. Beberapa layanan seperti KRL Commuter Line dan Kereta Cepat Whoosh mengalami gangguan sementara. Hal ini dilakukan sebagai langkah pencegahan guna memastikan keselamatan pengguna jasa.

Penghentian Sementara Perjalanan KRL

Setelah gempa terjadi, layanan KRL Commuter Line di wilayah Jabodetabek sempat dihentikan sementara. Pihak KAI Commuter melakukan pemeriksaan terhadap jalur rel dan jembatan untuk memastikan kondisi tetap aman. Setelah dinyatakan dalam keadaan baik, perjalanan kembali dilanjutkan pada pukul 20.35 WIB.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menyampaikan bahwa proses pemeriksaan dilakukan secara cepat dan efisien. "Setelah petugas kami mengecek kondisi rel dan jembatan, pada pukul 20.28 WIB dinyatakan keduanya dalam kondisi aman. Perjalanan KRL kembali dilanjutkan pada pukul 20.35 WIB," ujarnya.

Pembatalan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Tidak hanya KRL, layanan Kereta Cepat Whoosh juga terdampak oleh gempa. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memutuskan untuk membatalkan delapan jadwal keberangkatan antara pukul 20.00 hingga 21.25 WIB. Keputusan ini diambil setelah sistem peringatan dini gempa mendeteksi adanya getaran pada jalur kereta cepat.

GM Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menjelaskan bahwa penumpang yang terdampak akan mendapat uang pengembalian tiket atau dialihkan ke moda transportasi alternatif. "KCIC mengambil keputusan untuk membatalkan perjalanan Whoosh yang belum sempat diberangkatkan antara pukul 20.00 hingga 21.25 WIB hari ini karena adanya gempa bumi," katanya.

Penyebab Gempa Bekasi

Berdasarkan analisis dari BMKG, gempa di Bekasi disebabkan oleh aktivitas Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat (West Java Back Arc Thrust). Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menjelaskan bahwa pergerakan sesar naik di zona Sesar Baribis menjadi penyebab utama gempa. Zona ini diperkirakan membentang sepanjang 100 km dan terbagi menjadi beberapa segmen.

Segmen Jakarta melintasi bagian selatan Ibu Kota, sedangkan segmen Bekasi–Purwakarta berada di sisi timur dan dinilai lebih aktif dibanding segmen lainnya. Selain itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyatakan bahwa gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang dipicu oleh pergerakan pada struktur Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat.

Kesimpulan

Gempa Bekasi dengan magnitudo 4,9 telah menyebabkan kerusakan pada satu musala di Desa Sukabungah serta mengganggu operasional transportasi seperti KRL dan Kereta Cepat Whoosh. Meski tidak ada korban jiwa, masyarakat tetap diminta untuk waspada dan mengikuti informasi resmi dari instansi terkait.