
Peninjauan Ulang Hukuman Carlos Sainz di Grand Prix Belanda 2025
Setelah menghadapi kontroversi besar dalam Grand Prix Belanda 2025, Carlos Sainz akhirnya mendapatkan keputusan yang memperbaiki situasi yang dialaminya. FIA telah memutuskan untuk mencabut hukuman yang diberikan kepada pembalap asal Spanyol tersebut setelah peninjauan ulang dilakukan oleh tim Williams.
Hukuman awal yang diberikan kepada Sainz berupa penalti 10 detik dan pengurangan dua poin dari lisensi superlicence-nya. Insiden ini terjadi saat ia bersenggolan dengan Liam Lawson dari Racing Bulls di tikungan pertama Zandvoort. Kedua pembalap mengalami kerusakan pada mobil mereka, tetapi tidak ada luka serius yang dilaporkan.
Dalam dokumen resmi yang diterbitkan FIA pada hari Sabtu (13/9/2025), disebutkan bahwa permohonan peninjauan ulang yang diajukan oleh Williams telah diterima. Peninjauan ini dilakukan sesuai dengan pasal 14 dari Kode Olahraga Internasional, yang memungkinkan peninjauan kembali jika terdapat "elemen baru, signifikan, dan relevan" yang sebelumnya tidak tersedia.
Tim Williams mengajukan tiga bukti baru untuk mendukung permohonan mereka: - Gambar kamera 360 derajat dari mobil Sainz. - Rekaman kamera belakang dari mobil Lawson. - Kesaksian langsung dari Sainz sendiri.
FIA mengonfirmasi bahwa semua bukti tersebut tidak tersedia selama balapan karena rekaman hanya bisa diunduh setelah acara selesai. Dalam dokumen tersebut disebutkan bahwa rekaman kamera 360 derajat dari mobil 55 dan kamera belakang dari mobil 30 menunjukkan posisi relatif kedua mobil sebelum dan selama tabrakan. Oleh karena itu, bukti-bukti tersebut dinilai relevan dan signifikan.
Setelah menganalisis materi baru dalam sidang kedua, para steward memutuskan untuk membatalkan hukuman yang diberikan kepada Sainz. Laporan menyimpulkan bahwa insiden tersebut terjadi karena Lawson kehilangan kendali atas mobilnya di tengah tikungan. Meskipun Sainz mengambil risiko dengan melesat ke sisi luar tanpa hak untuk melaju, keputusan akhir adalah bahwa penalti harus dibatalkan.
Selain itu, dokumen tersebut juga menyatakan bahwa dua poin penalti yang diberikan kepada Sainz harus dicabut. Meskipun waktu penalti sudah dijalani dalam balapan dan klasifikasi tidak dapat dimodifikasi, Sainz kini memiliki total 2 poin, jauh dari batas maksimum 12 poin yang bisa menyebabkan larangan balapan.
Bagi Sainz, yang meninggalkan Zandvoort dengan kekecewaan karena tidak bisa berbicara langsung dengan steward saat itu, ini merupakan kemenangan moral dan kelegaan dalam hal poin lisensinya. FIA mengakui bahwa hukuman tersebut tidak adil dan bahwa manuver tersebut seharusnya dicatat sebagai insiden balap biasa, sehingga menutup salah satu episode yang paling banyak dibicarakan dalam beberapa minggu terakhir di Formula 1.
Reaksi dari Tim Williams
Williams menyambut baik keputusan FIA dalam sebuah pernyataan resmi. Mereka menyampaikan terima kasih kepada steward yang telah meninjau ulang penalti Sainz di Zandvoort dan senang bahwa mereka memutuskan bahwa ia tidak bersalah. Mereka juga menyatakan bahwa meskipun sangat mengecewakan bahwa balapan mereka dikompromikan oleh keputusan awal, kesalahan adalah bagian dari olahraga motor. Tim akan terus bekerja secara konstruktif dengan FIA untuk meningkatkan proses stewarding dan meninjau peraturan balapan di masa depan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!