
Bank Indonesia Berkomitmen Jadi Pusat Halal Dunia
Bank Indonesia (BI) menunjukkan komitmennya untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah penyelenggaraan Halal Chef Competition 2025, yang dihelat pada Sabtu (13/9) di Universitas Ciputra (UC) Surabaya. Kompetisi ini menjadi bagian utama dari Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Jawa 2025. Kali ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jawa Timur kembali menjadi tuan rumah acara tersebut.
Sebanyak 14 KPw BI se-Jawa mengirimkan chef terbaiknya untuk berlomba dalam meracik makanan halal. Tiga kategori yang dipertandingkan adalah chef profesional, chef pondok pesantren, serta calon chef dari lembaga vokasi. Setiap peserta diharapkan mampu menunjukkan keahlian dan kreativitas dalam menyajikan hidangan yang sesuai dengan prinsip syariah.
Deputi Kepala Perwakilan BI Jawa Timur, Erwindo Kolopaking, menyampaikan bahwa kompetisi ini bertujuan untuk mendorong pengembangan industri makanan halal. Ia menilai Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu penggerak utama industri halal global.
“Indonesia punya potensi besar sebagai industri halal dunia,” ujarnya saat ditemui oleh media.
Selain itu, Erwindo juga menekankan bahwa ajang ini tidak hanya sekadar memperkenalkan chef berbakat, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan produk halal. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih memahami nilai-nilai syariah dalam kehidupan sehari-hari.
Inovasi dan Kreasi Menu Menjadi Fokus Utama
Salah satu juri dalam kompetisi ini, Fakhruddin, menegaskan bahwa setiap peserta harus berinovasi dalam menciptakan menu. Ia menekankan bahwa kreasi harus menarik dan memiliki cita rasa yang enak.
“Harus berkreasi semenarik mungkin dengan cita rasa yang enak,” tegasnya.
Hal ini menunjukkan bahwa kompetisi tidak hanya mengukur kemampuan teknis, tetapi juga kemampuan kreatif peserta dalam menghadirkan hidangan yang menarik dan bermutu.
Antusiasme dari Peserta Kategori Mahasiswa Vokasi
Antusiasme juga datang dari peserta kategori mahasiswa vokasi. Mereka merasa senang bisa ikut serta dalam kompetisi ini. Bagi mereka, ini menjadi tantangan untuk meramu makanan berbahan halal.
“Ini jadi tantangan untuk meramu makanan berbahan halal. Apalagi Indonesia mayoritas umat Islam, tentu kita harus menyajikan menu halal sehat dan bisa bersaing di kancah internasional,” ujar salah satu peserta.
Dengan partisipasi dari berbagai kalangan, termasuk para pelajar dan pemuda, kompetisi ini memberikan ruang bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam pengembangan industri halal.
Visi BI untuk Industri Halal Global
Melalui langkah-langkah seperti ini, Bank Indonesia berharap Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga menjadi motor utama penggerak industri halal global. Dengan adanya kompetisi seperti Halal Chef Competition, diharapkan semakin banyak produk halal berkualitas yang dihasilkan dan dapat bersaing di pasar internasional.
Kehadiran kompetisi ini juga menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam membangun ekosistem industri halal yang kuat dan berkelanjutan. Dengan begitu, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai pusat halal dunia.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!