Festival Ekonomi Syariah 2025 di Pekalongan: Tingkatkan Literasi Digital dan Ekonomi Halal

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Festival Ekonomi Syariah Tegal 2025 Menjadi Pusat Perhatian

Festival Ekonomi Syariah Tegal (Syafaat) 2025 kembali menghadirkan berbagai kegiatan yang menarik minat masyarakat. Acara yang digelar selama tiga hari, yaitu Jumat hingga Minggu, 22-24 Agustus 2025, menyajikan rangkaian aktivitas seperti dakwah, hiburan, dan pameran. Tujuan utamanya adalah untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah serta meningkatkan literasi keuangan digital.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal, Bimala, menjelaskan bahwa penyelenggaraan Syafaat sejalan dengan komitmen pemerintah dalam menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia. Ia menyampaikan bahwa melalui festival ini, pihaknya ingin memperluas literasi dan inklusi keuangan syariah, memperkuat industri halal, serta mendorong sektor kreatif dan pariwisata ramah muslim agar bisa bersaing secara global.

Tahun ini, Syafaat diselenggarakan lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kolaborasi antara BI Tegal, Pemerintah Kota Pekalongan, dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Pekalongan menciptakan berbagai acara menarik. Beberapa di antaranya adalah business matching, pameran UMKM dan perbankan, lomba dakwah, kompetisi konten digital bertema syariah, serta hadroh antar pesantren.

Selain itu, terdapat juga modest design competition, halal chef competition, lomba mewarnai tingkat SD, serta talk show tematik yang melibatkan berbagai pakar. Acara ini tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga menjadi ajang hiburan yang dinikmati oleh banyak kalangan.

Antusiasme masyarakat mencapai puncaknya pada malam penutupan dengan hadirnya Ustadz Maulana dalam acara Gema Dakwah. Ribuan jamaah memadati Lapangan Mataram untuk mengikuti tausiyah yang menjadi penutup rangkaian festival. Malam apresiasi juga diwarnai dengan penyerahan penghargaan kepada para juara lomba.

Syafaat 2025 tidak hanya fokus pada aspek edukasi dan hiburan. Festival ini juga menanamkan nilai kepedulian sosial melalui penggalangan dana wakaf berbasis QRIS yang akan dikelola dalam program wakaf produktif. Selain itu, panitia juga menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial seperti senam sehat, donor darah dengan capaian 125 kantong, serta pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat.

Wakil Wali Kota Pekalongan, Hj. Balgis Diab, mengapresiasi suksesnya festival. Ia menilai penyelenggaraan Syafaat tahun ini menjadi salah satu ajang ekonomi syariah terbaik yang pernah digelar di Pekalongan. Menurutnya, pameran berlangsung sangat tertib, meriah, dan membawa kegembiraan bagi warga. Ia juga menyatakan bahwa tahun depan pihaknya siap memberikan dukungan penuh untuk kegiatan serupa.

Secara keseluruhan, Syafaat 2025 berhasil menggabungkan berbagai elemen seperti dakwah, pemberdayaan UMKM, digitalisasi transaksi, dan gerakan sosial berbasis wakaf dalam satu wadah. Dengan partisipasi yang tinggi dari masyarakat, festival ini diharapkan menjadi agenda tahunan yang memperkuat peran Pekalongan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi syariah di Jawa Tengah.