
Penghargaan Bintang Republik Indonesia Utama untuk Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar
Pada hari Senin (25/8/2025), Presiden Prabowo Subianto memberikan penghargaan Bintang Republik Indonesia Utama kepada Jenderal TNI (HOR) (Purn) Agum Gumelar. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas jasa-jasa besar yang telah ia berikan dalam bidang pertahanan dan diplomasi militer.
Agum Gumelar diakui memiliki peran penting dalam berbagai misi perdamaian internasional, termasuk operasi pemeliharaan perdamaian di Timor Leste. Dalam acara pemberian tanda kehormatan yang berlangsung di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pembawa acara menyampaikan bahwa sosok Agum Gumelar memiliki kontribusi luar biasa dalam menjaga stabilitas nasional dan internasional melalui kepemimpinannya.
Penganugerahan Bintang Republik Indonesia Utama ini didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 73, 74, 75, 76, dan 78/TK Tahun 2025 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan. Presiden Prabowo juga menyampaikan rasa terima kasih secara langsung kepada 117 tokoh yang menerima penghargaan dalam acara tersebut.
"Kami hanya ingin menyampaikan atas nama negara dan bangsa, sekali lagi terima kasih atas jasa-jasa pengabdian saudara-saudara sekalian," ujar Prabowo dalam pidatonya.
Profil Singkat Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar
Agum Gumelar lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 1 Desember 1945. Ia menyelesaikan pendidikan di Akademi Militer Nasional (AMN) pada tahun 1968. Sejak saat itu, ia memulai karier militernya dengan berbagai posisi strategis di TNI.
Beberapa jabatan penting yang pernah ia emban antara lain:
- Komandan Kopassus (1993–1994)
- Kasdam I/Bukit Barisan (1994–1996)
- Staf Ahli Pangab Bidang Polkam (1996–1996)
- Pangdam VII/Wirabuana (1996–1998)
Selain itu, Agum Gumelar juga terlibat dalam berbagai penugasan penting, seperti:
- Penumpasan G30S/PKI (1966)
- Operasi penumpasan pemberontak PGRS/Paraku, Kalimantan Barat (1969–1970)
- Operasi Seroja, Timor Timur (1983)
- Operasi penumpasan Gerombolan Pengacau Keamanan (GPK), Irian Jaya (1987)
- Operasi penumpasan Gerombolan Pengacau Keamanan (GPK), Aceh (1989)
Dalam masa pemerintahan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), Agum Gumelar juga menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Selain itu, ia pernah menjabat beberapa posisi penting di kabinet pemerintahan, antara lain:
- Menteri Perhubungan (29 Oktober 1999–1 Juni 2001)
- Menteri Pertahanan (20 Juli 2001–23 Juli 2001)
- Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan (1 Juni 2001–23 Juli 2001)
Karier Agum Gumelar mencerminkan dedikasi tinggi terhadap bangsa dan negara, baik dalam bidang militer maupun pemerintahan. Penghargaan Bintang Republik Indonesia Utama ini merupakan pengakuan resmi atas kontribusi besar yang telah ia berikan selama bertahun-tahun.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!