Ekonom mengingatkan AS menghadapi krisis lapangan kerja dan perumahan terburuk dalam beberapa tahun

Presiden Donald Trump memecat direktur Biro Statistik Tenaga Kerja bulan lalu setelah dia tidak menyukai laporan pekerjaan untuk Juli. Melihat data ekonomi hari ini tidak jauh lebih baik, dan dalam beberapa aspek, semakin buruk.

Ekonom mengatakan mereka melihat beberapa angka pekerjaan terburuk dalam setidaknya satu dekade.

Heather Long, ekonom utama di Navy Federal Credit Union,menyatakan bahwa Amerika Serikat secara resmi memiliki lebih banyak orang yang menganggur daripada lowongan pekerjaan — pertama kalinya terjadi sejak April 2021. Di sisi lain, angka pengangguran terus meningkat.

Ingin lebih banyak berita politik terkini?Klik untuk berita terbaru di Raw Story.

"Ini adalah retakan lain di pasar tenaga kerja yang menunjukkan betapa lebih sulitnya mendapatkan pekerjaan baru saat ini dibandingkan yang pernah kita lihat dalam waktu yang lama," tulisnya di X.

Ia juga menunjukkan bahwa "tingkat perekrutan" di negara tersebut telah turun menjadi hanya 3,3%, yang merupakan yang terendah sejak tahun 2013.

"Kami tidak sehat memiliki sedikit perekrutan. Ini tidak dinamis. Orang-orang tidak bisa berkembang dalam karier mereka. Ini adalah pasar kerja yang membeku," katanya memperingatkan.

Ia juga menambahkan catatan, "Ya, tingkat perekrutan Juni 2024 adalah 3,2%, tetapi Anda bisa melihat di bawah bagaimana rendahnya 3,3% sebenarnya dibandingkan dengan dekade terakhir."

Saat membahas perumahan, keadaannya bahkan lebih buruk, dan Long berpikir bahwa Trump seharusnya mengumumkan "darurat perumahan nasional."

"Secara jujur, ini bisa jadi ide yang baik. Aksesibilitas perumahan di AS berada pada titik terburuk dalam sekitar 40 tahun terakhir. Ini telah terjebak di sana selama sekitar 3 tahun terakhir," kata Long.

Dia menunjukkan dua grafik yang mengilustrasikan masalah tersebut: "1) Ketidakmampuan membayar rumah terburuk dalam 40 tahun, 2) Harga rumah dan harga sewa telah melonjak secara dramatis dibandingkan pendapatan median."

Meskipun perumahan terutama merupakan masalah pemerintah daerah (zoning, dll.), ada beberapa hal yang dapat dilakukan pemerintah nasional untuk membantu," tambah Long. "Dan daftar tersebut melampaui hanya penurunan suku bunga oleh Fed. Kita membutuhkan lebih banyak pembangunan rumah. Ada banyak cara untuk mendorong (atau subsidi) hal itu.

Itu hal yang sama yang telah dikatakan oleh pengembang properti selama dua bulan terakhir,CNBC melaporkanKualitas perumahan berpenghasilan rendah terlalu mahal untuk dikembangkan dan masih menghasilkan keuntungan yang mereka inginkan. Ia berharap bantuan pemerintah mungkin segera datang.

Juga menulis pada hari Rabu, ekonom pemenang Hadiah NobelPaul Krugman memperingatkan dengan suara keras.

Masalahnya adalah bahwa Trump akan kemudian bekerja untuk "menyelesaikan" darurat perumahan nasional.

"Sayangnya, semua yang dilakukan Trump yang memengaruhi ketersediaan perumahan akan memperparah krisis ini," kata Krugman.

Donald Trump menyukai keadaan darurat," jelas Krugman. "Ia baru saja menjabat kurang dari 8 bulan, tetapi telah secara resmi mengumumkan 9 keadaan darurat nasional, serta 'keadaan darurat kejahatan' di Washington, D.C.

Ia mencatat bahwa prospek pemerintahan Trumpucapanada keadaan darurat perumahan yang memberinya rasa "menghanyutkan."

Persepsi umum bahwa perumahan telah menjadi tidak terjangkau berakar pada kenyataan,Krugman mengatakan, merujuk pada data.

Rasa takutnya adalah bahwa Trump akan mengikuti manifesto "Project 2025" dari Heritage Foundation, "Mandat untuk Kepemimpinan. Daripada membantu subsidi perumahan terjangkau dengan insentif pajak atau subsidi kepada pengembang untuk menurunkan biaya, rencana sayap kanan adalah hanya mengurangi regulasi pengendalian polusi. Perumahan semuanya tentang "bukan di halaman belakang saya."

"Kongres harus memprioritaskan semua dukungan legislatif untuk rumah keluarga tunggal," demikian isi rencana tersebut.

Lihat beberapa grafik dan diagram di bawah ini atau di tautan berikut.