
Penyaluran Beras Murah untuk Stabilisasi Harga Pangan di Majene
Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Majene telah melakukan penyaluran beras murah sebanyak 2,5 ton sebagai upaya menekan kenaikan harga kebutuhan pokok di pasar. Penyaluran ini dilakukan dengan membagikan stok berupa 1 ton beras SPHP dan 1,5 ton beras premium.
Kepala Dinas Ketapang Majene, Musrifah Nur, menjelaskan bahwa penyediaan beras murah merupakan solusi yang diberikan kepada masyarakat agar tetap bisa memenuhi kebutuhan pangan tanpa mengalami kesulitan finansial. Menurutnya, langkah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan memberikan akses terhadap beras berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan di pasar umum.
“Beras yang disediakan ini adalah bentuk upaya stabilisasi harga agar warga dapat mendapatkan beras berkualitas dengan harga yang lebih rendah,” ujar Musrifah saat diwawancarai.
Harga beras premium di Pasar Sentral Majene saat ini mencapai kisaran Rp375 hingga 400 ribu per karung (25 kg). Sementara itu, beras medium memiliki rentang harga antara Rp325 hingga 355 ribu per karung. Dengan adanya beras murah yang ditawarkan oleh Dinas Ketapang, masyarakat dapat memperoleh beras dengan harga yang jauh lebih terjangkau.
Musrifah menyatakan bahwa gerakan pangan murah ini menjadi solusi untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu di tengah situasi kenaikan harga pangan. Penyaluran beras dilakukan secara bertahap hingga seluruh stok habis. Setiap kali penyaluran, batasan jumlah penerima maksimal 250 orang dengan sistem kupon.
Selain beras, Dinas Ketapang juga menawarkan berbagai bahan pokok lainnya dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasar. Beberapa di antaranya adalah:
- Telur: Rp50 ribu per rak
- Bawang merah: Rp22 ribu per kilogram
- Bawang putih: Rp35 ribu per kilogram
- Cabai keriting: Rp30 ribu per kilogram
- Minyak goreng: Rp15 ribu per liter
- Tepung terigu: Rp9 ribu per kilogram
Pangan murah ini akan digelar empat kali di Majene hingga seluruh stok tersalurkan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya menjaga ketersediaan pangan dan daya beli masyarakat. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat tetap memenuhi kebutuhan pokok meskipun dalam situasi inflasi atau kenaikan harga yang tinggi.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!